Jakarta, MINA – Basarnas sudah mendeteksi lokasi Blackbox pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Demikian Kepala Basarnas, Marsda TNI (purn) Bagus Puruhito, Ahad, (10/1).
Basarnas mengerahkan KN Basudewa yang dilengkapi alat deteksi bawah air milik Basarnas dan KNKT untuk mencari koordinat pasti keberadaan 2 blackbox pesawat.
“Signal emergency 2 blackbox pesawat diyakini sudah terdeteksi, berjarak antata 150 sampai 200 meter dari lokasi jatuhnya pesawat,” terangnya.
Terkait hasil operasi hari ini, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan obyek pencarian sebanyak 10 kantong serpihan pesawat, body part korban, dan 5 potong pakaian.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Sementara pola operasi SAR, Kabasarnas masih menerapkan pola yang sama, yaitu pencarian di permukaan air, di dalam air, dan penyisiran di garis pantai.
Kabasarnas juga mengucapkan terima kasih kepada unsur TNI, Polri, KPLP, dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam operasi SAR. Selebihnya, Kabasarnas meminta doa dari masyarakat agar target operasi SAR dapat terlaksana hingga tuntas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pesawat Sriwijaya (SJ-182) rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang. (R/B03/P1)
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa
Mi’raj News Agency (MINA).