Jakarta-MINA – Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan, pesawat Lion Air JT 610 jurusan Jakarta – Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Senin (29/10) pagi jatuh di perairan sekitar Tanjung, Karawang, Jawa Barat.
Pesawat Boeing 737 Max 8 yang lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pk.06.10 ini semula hilang kontak pada pk.06.33. Seharusnya pesawat tersebut tiba di Pangkal Pinang
pk.07.20.
Pesawat yang diduga tenggelam di laut itu menurut KNKT membawa 189 penumpang yang terdiri dari 178 dewasa, satu anak-anak dan dua bayi, pilot dan co-pilot serta enam awak kabin.
Pesawat diperkirakan jatuh di dekat fasilitas Pertamina Hulu Energi di perairan Tanjung, Karawang. Untuk mencapai lokasi itu diperlukan perjalanan dua jam dari dermaga Pol Air Polres Karawang.
Bagi para kerabat penumpang Lion Air JT 610 yang ingin mendapatkan info tentang musibah pesawat tersebut, pihak bandara Soetta membuka Posko Darurat di terminal 1B di depan ruang VIP.
Diantara penumpang pesawat Lion Air yang jatuh itu menurut Direktur P2Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama, diperkirakan ada 12 karyawan pajak yang akan bertugas di Pangkal Pinang dan sekitarnya. (RS1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa