Aceh Jaya, MINA – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banda Aceh melaporkan, baru-baru ini pihaknya menemukan tiga jenazah pengungsi Rohingya di perairan Calang, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.
Dua di antara tiga jenazah itu ialah perempuan, sementara satu lagi laki-laki.
Kepala Basarnas Banda Aceh, Ibnu Harris mengatakan, jasad tersebut merupakan korban dari kecelakaan kapal Rohingya yang terbalik di perairan Aceh Barat beberapa waktu lalu.
“Ada beberapa jenazah sekitar 3,5 mil laut dari Calang. Sekitar pukul 16.00 WIB sudah berhasil mengevakuasi, di situ kami menemukan tiga jenazah terdiri dari dua perempuan dan laki-laki,” katanya kepada VOA pada Sabtu (24/3), dikutip MINA.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Senin Ini Beragam, Mulai dari Berawan Hingga Hujan Ringan
Ibnu menyebut, Basarnas Banda Aceh juga menerima laporan tentang keberadaan empat jenazah lain di perairan itu. Keempatnya diduga kuat berasal dari kelompok pengungsi etnis Rohingya.
“Hari ini (Sabtu) kami juga mendapatkan informasi ada beberapa lagi sekitar empat jenazah di laut. Ini kami sedang melaksanakan proses evakuasi dari jam 08.00 WIB,” ungkap Ibnu.
Empat korban itu hingga kini masih dalam proses pencarian.
Menurut Ibnu, seluruh informasi tekait adanya jenazah pengungsi Rohingya di perairan Aceh Jaya itu dilaporkan oleh nelayan setempat.
Baca Juga: AWG Tasikmalaya Gelar Long March Gerak Jalan Cinta Al-Aqsa
“Semuanya informasinya dari nelayan. Jadi kami melaksanakan evakuasi. Untuk (evakuasi) hari ini ada gabungan dari Basarnas delapan orang, Satgas SAR sekitar lima orang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), polisi, dan TNI,” jelasnya.
Sementara itu perwakilan dari Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) untuk wilayah Aceh, Faisal Rahman, mengatakan ketiga jenazah yang ditemukan itu terkonfirmasi merupakan pengungsi Rohingya.
“Untuk yang tiga sudah terkonfirmasi kemarin dan telah dilakukan semua prosedur sesuai fardu kifayah. Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh Jaya yang sangat responsif dan mendukung proses sehingga bisa dilaksanakan dengan sangat baik. Tidak ada kendala di lapangan,” katanya, melansir VOA.
Namun, Faisal belum bisa berbicara banyak terkait adanya informasi empat jenazah lainnya yang diduga kuat juga merupakan bagian dari Rohingya.
Baca Juga: Pendaki AWG Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Puncak Rinjani
“Untuk yang empat jenazah ini saya belum dapat informasi. Tapi Pemda Aceh Jaya sangat berkomitmen untuk melakukan apa pun yang dibutuhkan selama berada di wilayah mereka,” ujarnya.
Sementara itu, UNHCR telah melakukan pencatatan terhadap 75 pengungsi Rohingya yang berhasil selamat dari kecelakaan tersebut. Mereka terdiri dari 40 laki-laki dewasa, 24 perempuan dewasa, dan 11 anak-anak.
“Sekarang posisi mereka ada di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Barat. Jadi Pemda Aceh Barat menempatkan mereka sementara di situ. Kami juga sangat berterima kasih kepada Pemda Aceh Barat yang sejak hari pertama telah responsif dan sudah memberikan tempat penampungan sementara yang lebih baik,” pungkas Faisal.
Menurut laporan awal, enam orang berhasil diselamatkan oleh nelayan lokal usai kapal yang mengangkut pengungsi etnis Rohingya terbalik di perairan Aceh Barat pada 20 Maret 2024.
Baca Juga: Banjir Rob di Pesisir Jakarta Diprediksi Hingga 21 November
Basarnas Banda Aceh pada 21 Maret mengevakuasi kapal yang terbalik tersebut dan berhasil menyelamatkan 69 orang. Mereka merupakan rombongan pengungsi Rohingya yang berlayar dari Bangladesh. (R/Ai/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laki-Laki Bercelana Pendek di Banda Aceh akan Dikenai Sanksi Syariat