Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh pembuatan ruang Fatahillah pada pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina tahap kedua.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BAZIS DKI Jakarta Zahrul Wildan saat menerima kunjungan dari tim lembaga medis kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Kantor BAZIS DKI Jakarta, Tanahabang, Jakarta Pusat, Jumat (13/7).
Sebelumnya, Presidium MER-C Dr. Sarbini Abdul Murad dan Dr. Arief Rachman telah menjelaskan kondisi RS Indonesia di Gaza saat ini yang telah beroperasi sejak 2016.
Menurut Sarbini, saat ini pasien terus meningkat di RS Indonesia akibat dari serangan Israel yang berkelanjutan terhadap warga Palestina, menyebabkan ruangan RS selalu penuh. Masih banyak pasien yang harus mengantri karena ruangan yang terbatas. Untuk menyikapi hal tersebut MER-C ingin menambah dua lantai lagi.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan Ringan hingga Sedang
“Saat ini rumah sakit sudah dua tahun beroperasi, namun konflik dan serangan dari Israel membuat jumlah pasien meningkat tiga kali lipat, sehingga tempat sudah tidak cukup lagi. Untuk penambahan lantai (pembangunan tahap dua) membutuhkan dana kira-kita 40-50 miliar. jadi untuk satu lantai diperkirakan 20 miliar,” kata Arief.
Terkait itu, MER-C menawarkan nama ruang Fatahillah (salah satu nama dari pejuang Jakarta yang mengusir pasukan Purtugis dari kota pelabuhan Sunda Kelapa pada masa Indonesia belum merdeka 22 Juni 1527 silam).
Adanya Ruang Fatahillah di RS Indonesia adalah imipian Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, seperti ruang lainnya yaitu, Chik di Tiro (salah satu pahlawan asal Aceh) sesuai dengan sumbangan dari masyarakat Aceh.
Mendengar hal tersebut, BAZIS DKI Jakarta sangat merespon dan mengapresiasi niat baik dari program MER-C, untuk itu ia juga mendukung penuh pembangunan tersebut.
Baca Juga: Sheikh Mahmoud Anbar: Empat Alasan Operasi Badai Al-Aqsa oleh Pejuang Palestina
“Kami sangat merespon dan mendukung sekali program MER-C membuat nama-nama pada ruangan di rumah sakit Indonesia di Gaza. Tapi karena kedatangan MER-C ini di pertengahan tahun, sedangkan dana zakat di BAZIS ini sudah terprogramkan melalui rapat Pleno Pendayagunaan Zakat BAZIS tahun 2017, maka dana 2018 ini akan dialokasikan sesuai yang terprogramkan,” ujar Ketua BAZIS.
Ia menyarankan MER-C untuk membuat program pada 2018 ini untuk penambahan lantai. Nantinya, terhitung Januari 2019, dana yang masuk BAZIS DKI bisa dialokasikan untuk membuat Ruang Fatahillah di RS Indonesia di Gaza, Palestina. (L/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paripurna DPR Sahkan RUU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi DKJ