BAZNAS RI dan Yayasan Cipta Karsa Madania Dampingi Mualaf di Provinsi Lampung

(Foto: Istimewa)

Bandar , MINA – Yayasan Cipta Karsa Madania – Muslim Terkini Peduli menginisiasi program pendampingan yang dimulai sejak 14 Januari 2024.

Program pendampingan mualaf yang mendapat dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia ( RI) ini digulirkan di beberapa titik di Provinsi Lampung seperti Bandar Lampung, Lampung Selatan dan Pesawaran.

Pada Ahad (28/1), Yayasan Cipta Karsa Madania – Muslim Terkini Peduli menggelar kegiatan pendampingan mualaf berupa penguatan akidah dan penyaluran paket sembako serta alat sholat.

Kegiatan ini pun mendapat sambutan baik dari berbagai pihak, terutama para mualaf tersebut. Beberapa di antara mereka bahkan mengaku masih sangat membutuhkan kegiatan-kegiatan penguatan keagamaan, sebab mereka masih membutuhkan bimbingan.

“Ya Allah, Alhamdulillah. Terima kasih kepada yayasan ini (YKCM) dan BAZNAS yang sudah perhatian dengan kami (mualaf). Jujur yang yang begini (kegiatan pendampingan) masih kami butuhkan, masih sangatdiperlukan. Ada yang masih perlu dalami dan kuatkan lagi,” ungkap Jumari salah seorang mualaf.

Pihak Desa Pejambon yang diwakili oleh kepala Desa, turut hadir dalam peyerahan sembako serta alat sholat bagian dari program pendampingan ini. Dalam kegiatan yang diselenggarakan di Balai Desa Pejambon tersebut, Kepala Desa Pejambon Edi Wartoyo sangat menyambut baik program.

“Tentu kami menyambut baik program ini, program yang perhatian ke mualaf adalah program yang sangat bagus. Saya mewakili masyarakat Pejambon mengucapkan terima kasih dan tentu sangat mendukung kegiatan ini. Semoga tidak hanya berhenti disini, kedepan kami berharap banyak program lain yang dijalankan di Desa Pejambon,” ungkap Edi Wartoyo Kepala Desa Pejambon dalam sambutan.

Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Lampung melalui Wakil Ketua 1, Komarunizar, M.PdI mengapresiasi kegiatan pendampingan mualaf yang diselengarakan oleh Yayasan Cipta Karsa Madania – Muslim Terkini Peduli. Komarunizar, M.PdI juga mengucapkan selamat kepada pada mualaf yang telah mendapatkan hidayah memeluk agama islam.

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh bapak dan ibu (mualaf yang hadir). Semoga terus Istiqomah melaksanakan ajaran Islam, terutama mendirikan sholat dan kebaikan lainnya,” ucap Komarunizar, M.PdI.

“Kami juga mengapresiasi Yayasan Cipta Karsa Madania – Muslim Terkini Peduli atas kegiatan yang sudah dijalankan. Ini adalah kegiatan positif dan tentu kami sangat mendukung. Lanjutkan kebiakan ini dan semoga bertambah penerima manfaatnya serta lebih meluas lagi programnya” ungkapnya.

Mualaf merupakan seseorang yang baru saja masuk islam. Selain itu mualaf juga dapat diartikan secara luas sebagai seseorang yang sebelumnya berkeyakinan selain agama Islam, kemudian ia memutuskan untuk hijrah dan memeluk agama Islam.

Dalam e-jurnal milik unisnu.ac.id, mualaf disebut mempunyai kedudukan sebagai mad’u yang membutuhkan pembinaan serta bimbingan tentang agama Islam. Adapun penguatan dan pembinaan tersebut dalam bentuk penguatan tauhid, penguatan aqidah, pemberdayaan serta kemandirian ekonomi bagi mualaf.

Melalui penguatan ini diharapkan kehidupan para mualaf akan lebih baik, utamanya selepas mereka memeluk islam yang terkadang menimbulkan berbagai macam hambatan.

Diketahui, sebanyak 40 mualaf di Desa Pejambon mendapat program pendampingan mualaf oleh Yayasan Cipta Karsa Madania – Muslim Terkini Peduli. Adapun program ini terdiri dari bantuan sembako, bantuan alat sholat dan dauroh.

Program pendampingan mualaf ini merupakan kolaborasi antara Yayasan Cipta Karsa Madania dan Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS RI). Adapun dana yang digulirkan untuk program ini merupakan support atau dukungan dari BAZNAS RI.(R/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.