Semarang, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terus berupaya meningkatkan profesionalismenya dalam pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari para Muzaki atau orang yang membayar zakat.
Hal itu ditegaskan Ketua BAZNAS Kabupaten Semarang, Kadziq Faisol, pada sarasehan ulama Umaro putaran ke-302, di Halaman Kantor Kecamatan Getasan, Semarang, pada Rabu (2895).
Menurutnya, peningkatan profesionalisme akan menambah kepercayaan masyarakat, sehingga perolehan dana ZIS cenderung naik. Dalam dua tahun terakhir, perolehan dana ZIS rata-rata mencapai Rp5 miliar.
“Jika perolehan terus bertambah, tentu dana yang akan disalurkan ke kaum fakir dan miskin akan meningkat. Secara tidak langsung akan membantu pemerintah daerah mengentaskan kemiskinan ekstrem,” kata Kadziq.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Dikatakan, ada tiga hal penting yang harus dipedomani oleh jajaran BAZNAS hingga ke tingkat unit pengumpul zakat (UPZ) di tingkat kecamatan.
Yakni, bagaimana meningkatkan perolehan dana ZIS, penyaluran yang tepat sasaran, serta manajemen pengelolaan yang baik.
Pada kesempatan itu, BAZNAS menyerahkan dana ZIS sebesar Rp.324.834.870 kepada 19 UPZ tingkat kecamatan dan UPZ BMT. UPZ Ambarawa menerima dana terbesar, yakni Rp42.432.000. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah