Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan pembukaan pendaftaran seleksi uji kompetensi untuk mendapatkan beasiswa di Universitas Al-Azhar Mesir tahun 2024.
Pendaftaran peserta seleksi uji kompetensi ini dibuka mulai 14 – 24 Mei 2024. Uji kompetensi ditujukan bagi lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang berminat kuliah di Universitas Al-Azhar, baik melalui jalur beasiswa maupun non-beasiswa.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menyatakan, uji kompetensi berupa placement test (tahdîd mustawâ) dan matrikulasi bahasa. Keduanya diwajibkan oleh Universitas Al-Azhar bagi calon mahasiswa baru (CAMABA), sebagai syarat mengikuti perkuliahan dan ujian.
“Pendaftaran calon mahasiswa baru di Universitas Al-Azhar Mesir biasanya dibuka pada Agustus hingga Oktober 2024. Untuk itu, kami lebih awal menggelar uji kompetensi, meliputi placement test (tahdîd mustawâ) dan matrikulasi bahasa Arab, yang menjadi syarat utama,” ujar Abu Rokhmad dalam keterangan persnya di Jakarta, pada Kamis (16/5).
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Dikatakan Abu Rokhmad, Universitas Al-Azhar Mesir melalui Kedutaan Besar Mesir di Jakarta setiap tahun menyediakan 20 kuota beasiswa untuk Indonesia. Kemenag diberi kepercayaan melakukan seleksi, baik untuk penerima beasiswa maupun non-beasiswa.
“Kami memberikan kesempatan kepada lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren untuk meraih pendidikan tinggi di Al-Azhar, baik melalui jalur beasiswa maupun non-beasiswa, dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi,” jelasnya.
Prof. Abu berharap program ini dapat membantu siswa Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren dalam mencapai cita-cita untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar.
“Dengan beasiswa ini juga akan memperkuat kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Mesir,” tegasnya.
Baca Juga: Setelah Zona Penyangga, Israel Duduki Gunung Hermon Suriah
Para peserta yang lulus uji kompetensi berhak mendapatkan rekomendasi studi dari Kemenag, baik melalui jalur beasiswa maupun non-beasiswa. Mereka juga dapat mengikuti matrikulasi bahasa di lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar dan melakukan tahapan pemberkasan serta pendaftaran di Universitas Al-Azhar.
“Sebanyak 20 peserta terbaik berdasarkan hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Al-Azhar tahun 2024-2025,” sebut Abu Rokhmad.
Mengenai prosedur pendaftaran, persyaratan, biaya, dan teknis pelaksanaan uji kompetensi akan diumumkan secara terpisah oleh Markaz Syekh Zayed (MSZ) cabang Indonesia melalui laman https://pusiba.com.
Baca Juga: Ratusan Pengungsi Suriah di Lebanon Mulai Kembali Usai Assad Jatuh
a. Warga Negara Indonesia (WNI).
b. Memiliki ijazah Madrasah Aliyah, atau Pendidikan Diniyah Formal Ulya, atau Satuan Pendidikan Muadalah, atau sederajat dari pondok pesantren yang telah terdaftar/terakreditasi di Kementerian Agama RI.
c. Ijazah yang diterima untuk pendaftaran adalah ijazah yang pada tahun 2024 ini tidak melebihi batas 3 (tiga) tahun sejak tanggal dikeluarkan.
d. Memiliki kompetensi Bahasa Arab dan penguasaan ilmu-ilmu keislaman.
Baca Juga: Israel Rebut Zona Penyangga Dataran Tinggi Golan Suriah
e. Memiliki komitmen kebangsaan yang kuat dan wawasan moderasi beragama
Tahapan Uji Kompetensi:
1. Masa Pendaftaran Seleksi: 14 – 24 Mei 2024
2. Penjelasan Teknis Uji Kompetensi: 25 Mei 2024
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
3. Uji Kompetensi Bahasa oleh MSZ Kairo: 27 – 29 Mei 2024
4. Pengumuman Hasil Uji Kompetensi Bahasa: 4 Juni 2024
5. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK): 6 – 7 Juni 2024
6. Pengumuman Hasil Akhir: 11 Juni 2024.[]
Baca Juga: Oposisi Suriah Tumbangkan 61 Tahun Rezim Assad, Tahanan Dibebaskan
Mi’raj News Agency (MINA)