Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bela Israel, Trump Marah di Twitter

Rudi Hendrik - Kamis, 29 Desember 2016 - 05:27 WIB

Kamis, 29 Desember 2016 - 05:27 WIB

475 Views

Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump. (Foto: dok. Garowe Online)

Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump (tengah) dan calon duta besar AS untuk Israel David Friedman (kiri). (Foto: Bloomberg)

 

Washington, 29 Rabi’ul Awwal 1438/29 Desember 2016 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump menunjukkan kemarahannya di Twitter atas kritik yang menyerang Pemerintah Israel atas pembangunan permukiman ilegalnya di wilayah Palestina yang diduduki.

“Kita tidak bisa terus membiarkan Israel diperlakukan dengan menjijikan dan tidak hormat seperti itu,” tulis Trump dalam mengomentari pidato Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang mendesak Israel dan Palestina untuk menyepakati batasan wilayah menurut tahun 1967. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Trump sendiri telah menetapkan seorang duta besar AS masa berikutnya untuk Israel yang sangat mendukung pembangunan permukiman.

Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din

Namun, Kerry bersikeras dengan mengatakan bahwa AS tidak bisa “dalam hati nurani yang baik” untuk memveto resolusi PBB 2334 atau secara luas setuju.

“Pemungutan suara di PBB adalah tentang menjaga solusi dua negara,” katanya, merujuk pada voting resolusi DK PBB yang berisi kecaman terhadap pembangunan liar permukiman ilegal Yahudi di wilayah Palestina yang diduduki dan menuntut Israel untuk menghentikan kegiatan itu.

“Solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi antara Israel dan Palestina,” kata Kerry dan memperingatkan bahwa solusi tersebut sekarang dalam “bahaya serius.”

Keputusan DK PBB pekan lalu yang meluluskan resolusi PBB telah membuat marah banyak pendukung Israel di Washington, termasuk anggota parlemen baik dari Demokrat dan Republik dan kelompok lobi Yahudi Amerika yang besar. (T/RI-1/RS3)

Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Indonesia
Palestina
Palestina