Amsterdam, MINA – Pemerintah Belanda akan membayar kompensasi kepada seorang warga sipil yang selamat dari serangan udara tahun 2015 di Irak oleh pasukan Belanda yang memerangi kelompok militan ISIS, kata Kementerian Pertahanan.
Warga yang bernama Basim Razzo kehilangan istri, anak perempuan, saudara laki-laki dan keponakannya dalam serangan F-16 Belanda di Mosul pada September 2015.
Penyiar Belanda NOS mengatakan, Razzo akan menerima hampir satu juta euro, demikian Nahar Net melaporkan.
Menteri Pertahanan Ank Bijleveld-Schouten mengatakan dalam sepucuk surat yang dikirim ke parlemen Selasa malam (8/9), bahwa dia telah memutuskan “untuk melanjutkan dengan tawaran kompensasi sukarela karena alasan kemanusiaan.”
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Kementerian ingin memberi kompensasi kepada Razzo atas “penderitaan manusia yang sangat besar yang menimpanya dan kerusakan material yang dideritanya,” katanya.
Bijleveld-Schouten mengatakan. pembayaran itu tidak berarti bahwa Belanda menerima tanggung jawab atas insiden itu. Ia menekankan bahwa tidak ada “penggunaan kekerasan secara ilegal.”
Militer Belanda mengatakan telah mengebom sebuah rumah yang diyakini di dalamnya ada keberadaan ISIS, tetapi kemudian mengatakan bahwa informasinya tidak benar dan itu adalah tempat tinggal warga sipil.
Lusinan warga sipil Irak sedang mencari kompensasi dalam kasus terpisah terhadap Pemerintah Belanda atas serangan udara di Hawija pada tahun 2015 yang menewaskan 70 orang. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Mi’raj News Agency (MINA)