New Delhi, MINA – Setidaknya 18 orang tewas karena berdesakan di stasiun kereta api New Delhi, India, demikian laporan media setempat NDTV mengutip pejabat dan petugas medis setempat.
“Setidaknya 18 orang tewas akibat desak-desakan pada Sabtu sore di stasiun kereta api New Delhi,” menurut pejabat setempat kepada NDTV pada Sabtu (15/2).
Ribuan orang dilaporkan berdesakan di stasiun kereta api pada Sabtu malam saat mereka mencoba menaiki kereta yang tertunda.
Empat korban adalah anak-anak, sementara 10 korban adalah wanita, menurut daftar yang dirilis oleh pejabat.
Baca Juga: Rabi Senior Ultra-Ortodoks Desak Pengikutnya Tinggalkan Semua Lembaga Zionis
Sementara itu, menurut kepala dokter Rumah Sakit LNJP New Delhi, 11 orang lainnya terluka dalam insiden tersebut.
Perdana Menteri Narendra Modi kemudian menyampaikan belasungkawanya atas kejadian di stasiun New Delhi tersebut.
“Saya mengucapkan belasungkawa kepada semua yang kehilangan anggota keluarganya dan saya berdoa supaya yang cedera dapat segera pulih,” kata Modi melalui media sosial X.
Ia pun memastikan pejabat setempat siaga “membantu semua yang terdampak peristiwa desak-desakan tersebut.”
Baca Juga: Kanselir Jerman Tolak Pengerahan Pasukan ke Ukraina
Menurut direktur dinas pemadam kebakaran Delhi, Atul Garg, kepada harian The Hindu, penyebab desak-desakan tersebut masih belum diketahui.
Namun, laporan awal menunjukkan bahwa pembatalan dua perjalanan kereta api ke Prayagraj atau Allahabad untuk ritual ziarah Kumbh Mela mengakibatkan desak-desakan dan kekacauan di dua peron stasiun.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brussels Sepakati Resolusi Sanksi terhadap Israel