Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ben-Gvir Desak Tindakan Militer yang Lebih Keras di Tepi Barat

sajadi - Ahad, 25 Juni 2023 - 09:37 WIB

Ahad, 25 Juni 2023 - 09:37 WIB

5 Views

Menteri Keamanan Nasional Isael Itamar Ben-Gvir. (Foto: dok MINA)

Tepi Barat, MINA – Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mendesak tindakan militer yang lebih keras terhadap pejuang perlawanan Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan  mendesak pemukim Israel memperluas kehadiran mereka, meskipun kekerasan melonjak serta seruan internasional untuk menghentikan pembangunan baru.

Seperti dikutip dari Middle East Monitor, Ahad (25/6), hal itu Ben-Gvir sampaikan saat berbicara di pos pemukim, salah satu dari beberapa yang menurut militer Israel telah ditemukan di Tepi Barat tetapi tidak diizinkan.

“Kita harus melancarkan operasi militer, meruntuhkan bangunan, melenyapkan teroris, bukan hanya satu atau dua tapi puluhan dan ratusan dan, jika perlu, ribuan,” kata anggota sayap kanan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu dalam kunjungannya.

“Karena, pada akhirnya, itulah satu-satunya cara kita merebut tempat ini, memperkuat cengkeraman kita, dan mengembalikan keamanan kepada penduduk” lanjutnya.

Baca Juga: Militer Israel Panggil 60.000 Prajurit Cadangan untuk Perluas Serangan di Gaza

Sementara itu, Kepala Hak Asasi Manusia PBB mengatakan di Jenewa, situasinya “berisiko lepas kendali” dan dia mendesak Israel untuk mematuhi hukum internasional.

Sebagian besar negara menganggap permukiman Yahudi yang dibangun di atas tanah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967 sebagai ilegal.

Harian Yedioth Ahronoth melaporkan setidaknya tujuh pos baru dibangun di Tepi Barat sejak Kamis (22/6).

Tindakan tersebut mengikuti pengumuman Netanyahu pada Rabu (21/6) tentang rencana 1.000 rumah baru di pemukiman Eli sebagai tanggapan atas serangan senjata Palestina di daerah tersebut pada hari sebelumnya yang menewaskan empat orang Israel.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam Rilis Video Sandera Israel Maxim Herkin

Menurut pengawas Israel, Peace Now, Eli dibangun pada 1984 dan sekitar 4.600 pemukim tinggal di daerah itu.

Warga Palestina di daerah itu mengatakan, tanah mereka dirampas untuk memungkinkan perluasan pemukiman selama bertahun-tahun. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Benny Gantz Tuduh Iran Bertanggung Jawab atas Serangan Rudal ke Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Kolom
Palestina