KEBAKARAN hebat yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, telah menjadi perhatian dunia, tidak hanya karena kerusakan fisik yang ditimbulkan, tetapi juga karena munculnya berbagai spekulasi di kalangan masyarakat.
Salah satu spekulasi yang menarik perhatian adalah anggapan bahwa bencana tersebut merupakan bentuk kutukan atau azab yang dikaitkan dengan pernyataan kontroversial presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump.
Dalam sebuah laporan yang beredar, Donald Trump disebut pernah menyatakan akan menjadikan Gaza sebagai “neraka”, sebuah ungkapan yang dianggap mencerminkan kebijakan keras terhadap wilayah tersebut.
Pernyataan ini memicu diskusi tentang hubungan antara tindakan atau pernyataan yang tidak adil terhadap suatu bangsa dan kemungkinan konsekuensi berupa bencana.
Baca Juga: Pesona Kota Lama, Harmoni antara Agama dan Budaya
Sebagian pihak melihat kebakaran ini sebagai bentuk pembalasan ilahi atas ketidakadilan terhadap rakyat Palestina.
Namun, benarkah klaim semacam ini dapat diterima dalam perspektif Islam? Dengan mengacu pada dalil-dalil Alquran dan hadis, kita akan mencoba memahami bagaimana Islam memandang bencana alam seperti kebakaran, kaitannya dengan perilaku manusia, dan hikmah di balik peristiwa semacam itu.
Kutukan dalam Pandangan Islam
Dalam Islam, bencana dapat terjadi sebagai ujian, peringatan, atau akibat dari dosa manusia. Namun, menisbatkan suatu bencana secara langsung sebagai kutukan tanpa bukti yang jelas adalah tindakan yang tidak dibenarkan.
Baca Juga: Pecahnya Kabinet Netanyahu Pasca Gencatan Senjata
Allah SWT berfirman:
مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ ۚ
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.” (QS. An-Nisa: 79)
Ayat ini mengajarkan bahwa segala bencana yang menimpa manusia adalah akibat dari perbuatannya sendiri.
Baca Juga: Pertukaran Tahanan Membuka Mata Dunia, Sorotan Tajam Ketidakadilan di Balik Perang Palestina-Israel
Namun, hanya Allah yang Maha Mengetahui apakah bencana itu adalah azab, ujian, atau bentuk hikmah lainnya.
Pernyataan Donald Trump tentang Gaza
Donald Trump pernah disebutkan dalam berbagai spekulasi publik sebagai tokoh yang mengeluarkan pernyataan keras terhadap Gaza dan Timur Tengah.
Meski demikian, menisbatkan kebakaran di Los Angeles sebagai akibat langsung dari pernyataan tersebut memerlukan kehati-hatian.
Baca Juga: Israel Jadikan Jenin Bagaikan Gaza
Dalam Islam, klaim seperti ini memerlukan bukti yang kuat, sebagaimana firman Allah:
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawaban.” (QS. Al-Isra: 36)
Kebakaran sebagai Ujian dan Peringatan
Baca Juga: Jangan Jadi Generasi Qila Wa Qala
Dalam Islam, bencana kebakaran bisa menjadi peringatan Allah bagi manusia agar kembali kepada-Nya.
Kebakaran juga bisa menjadi sarana introspeksi atas kerusakan yang dilakukan oleh manusia terhadap alam. Rasulullah SAW bersabda:
لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا، إِلَّا فَشَا فِيهِمُ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمُ الَّذِينَ مَضَوْا
“Tidaklah kemaksiatan menyebar di suatu kaum hingga mereka terang-terangan melakukannya, melainkan akan tersebar di tengah-tengah mereka wabah penyakit dan rasa sakit yang belum pernah terjadi pada kaum sebelum mereka.” (HR. Ibnu Majah)
Baca Juga: Kecemasan Dunia akan Komitmen Gencatan Senjata di Gaza
Hadis ini menggambarkan bahwa bencana, termasuk kebakaran, dapat terjadi akibat kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia secara terang-terangan.
Api sebagai Simbol Azab dalam Islam
Api dalam Islam sering kali digunakan sebagai simbol azab. Namun, tidak semua kejadian api atau kebakaran dapat disimpulkan sebagai azab. Dalam Alquran, Allah berfirman:
فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
Baca Juga: Gencatan Senjata, Kartu Trump untuk Normalisasi Israel-Arab Saudi?
“Maka peliharalah dirimu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 24)
Ayat ini mengingatkan manusia untuk menjauhi perbuatan yang mendekatkan mereka kepada azab Allah.
Hikmah di Balik Bencana Kebakaran
Bencana kebakaran di Los Angeles, seperti bencana lainnya, mengandung banyak hikmah. Allah SWT berfirman:
Baca Juga: Tarbiyah dan Ukhuwah: Jantungnya Dakwah
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)
Kebakaran ini dapat menjadi peringatan bagi manusia agar memperbaiki perilaku, menjaga lingkungan, dan kembali kepada Allah dengan taubat dan amal saleh.
Jadi, mengaitkan bencana kebakaran di Los Angeles dengan kutukan atas pernyataan Bill Clinton memerlukan kehati-hatian.
Baca Juga: Gencatan Senjata, Kemenangan Palestina dan Warga Dunia
Dalam Islam, setiap bencana memiliki hikmah tersendiri, baik sebagai ujian, peringatan, atau azab. Namun, hanya Allah yang mengetahui hakikatnya.
Yang terpenting bagi umat manusia adalah mengambil pelajaran dari bencana, memperbaiki diri, dan senantiasa bertakwa kepada Allah SWT.
Sebagaimana firman-Nya:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
Baca Juga: Malu dalam Perspektif Islam: Pilar Akhlak Mulia
“Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberinya jalan keluar.” (QS. At-Talaq: 2)
Semoga setiap bencana menjadi pelajaran yang mendekatkan manusia kepada Allah SWT dan menjadikan mereka lebih peduli terhadap sesama serta lingkungan. Aamiin.[]
Mi’raj News Agency (MINA)