Bencana Tanah Bergerak di Brebes Merusak 70 Rumah Warga

Rumah warga di Brebes rusak berat akibat bencana tanah bergerak pada awal Maret 2024 ini (Foto: Zaenal/MINA)

, MINA – tanah bergerak melanda Dukuh Limbangan Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, . Akibatnya, 70 rumah warga rusak dan 149 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat aman.

Kepala pelaksana harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Nushy Mansur mengatakan, bencana tanah bergerak terjadi sejak sepekan lalu dan saat ini pergerakan terus terjadi.

“Pekan lalu terjadi pergerakan tanah di Dukuh Limbangan setelah turun hujan. Sejak itu tanah turus bergerak apalagi jika hujan turun, rumah-rumah warga mengalami kerusakan,” katanya kepada media, Senin (4/3).

Menurutnya, dari pendataan yang dilakukan, akibat bencana tanah bergerak ada 70 rumah warga terdampak. Dari jumlah tersebut, 35 rumah dilaporkan mengalami kerusakan berat, 22 rumah rusak sedang, dan 13 lainnya juga mengalami kerusakan berat.

“Akibat kejadian ini, sekitar 149 jiwa terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ungkap Nushy.

BPBD bersama dengan tim penanggulangan bencana telah bergerak cepat melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada para korban. Warga diunsikan ke tempat aman, diantaranya di pesantren Bahrul Quran dan rumah warga lainnya yang aman.

“Penyebab pasti dari peristiwa tanah bergerak ini masih dalam penyelidikan oleh para ahli dari tim geologi,” kata Nushy.

Dugaan sementara menunjukkan, tanag di lokasi tersebut labil, ditambah curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut beberapa hari terakhir.

“Kami dari BPBD Brebes menghimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan,” ucapnya.

Sementara itu, bantuan logistik dan kebutuhan dasar lainnya terus didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.

Ditambahkan, kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan upaya mitigasi bencana, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan terjadi tanah bergerak dan bencana alam lainnya.

BPBD terus memantau perkembangan situasi dan berupaya keras untuk menyiapkan warga terdampak Dukuh Limbangan agar dapat segera direlokasi ke tempat yang aman.

“Alternatifnya ya warga direlokasi, namun ini perlu waktu untuk menyiapkannya,” ujar Nushy.

Sementara itu dapur umum telah dioperasikan di lokasi dekat pengungsian warga, untuk membantu para korban dan juga relawan yang membantu penanganan bencana. (L/B04/)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.