Jakarta, MINA – Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur (Jatim) mampu meningkatkan Indeks Penanaman (IP) pada lahan padi menjadi dua kali dalam setahun. Dengan begitu, taraf kehidupan para petani dapat lebih sejahtera lagi.
“Dari biasanya satu kali tanam padi dan palawija dalam satu tahun. Adanya bendungan ini dapat membuat tanam padi dua kali dan satu kali palawija dalam satu tahun,” kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, Ahad (14/2).
Menurutnya, adanya bendungan ini dapat meningkatkan pasokan air pada lahan pertanian di Pacitan mencapai 8,7 juta M3. Daya jangkaunya dari air tersebut, mampu mengairi sebanyak 600 hektar lahan pertanian di sana, demikian keterangan yang diterima MINA.
“Nanti kurang lebih 300 liter per detik dan tentu saja ini adalah untuk warganya Bapak Bupati Pacitan dengan kapasitas tampung 8,7 juta M3,” katanya.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Selain itu, ketersediaan air sangat penting dalam pengelolaan lahan pertanian, mengingat tanaman padi adalah tanaman lembab yang memerlukan intensitas air yang cukup banyak. Dengan pasokan air yang tepat, maka pengolahan tanaman padi dapat dioptimalkan menjadi dua kali dalam setahun.
Ia berharap, adanya infrastruktur baru ini, para berbagai pemangku kepentingan dapat memanfaatkan bendungan ini dengan optimal. Sehingga, pemanfaatan infrastruktur ini dapat meningkatkam kesejahteraan masyarakat di Pacitan menjadi lebih baik dalam beberapa waktu ke depan.
“Saya minta pemerintah provinsi dan kabupaten betul-betul memanfaatkan infrastruktur ini sebaik-baiknya. Sehingga memberikan nilai tambah bagi daerah dan memberikan keuntungan bagi masyarakat,” pungkasnya. (R/SH/RI-1)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj News Agency (MINA)