Tepi Barat, MINA – Bentrokan antara Pemuda Palestina dan Tentara Pendudukan Zionis Israel terjadi di berbagai daerah di Tepi Barat dan Yerusalem menyebabkan berbagai cedera dan kasus sesak nafas, Selasa (9/5).
Dikutip dari PIC, seorang pemuda Palestina ditembak dan yang lainnya mengalami sesak nafas selama bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel di Hebron dan Bethlehem, di selatan Tepi Barat yang diduduki, dan di Yerusalem yang diduduki.
Sumber-sumber lokal melaporkan, bentrokan pecah di pintu masuk kamp Al-Aroub, utara Hebron, di mana pasukan pendudukan menembakkan gas air mata ke warga, menyebabkan beberapa dari mereka juga mengalami sesak nafas.
Sementara, seorang pemuda terluka oleh peluru logam berlapis karet, pada Selasa malam, saat terjadi bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel di desa Husan, sebelah barat Bethlehem.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Menurut sumber lokal, bentrokan terkonsentrasi di daerah Al-Matina, di mana tentara pendudukan menembakkan gas air mata, granat kejut, dan peluru logam berlapis karet, melukai seorang pemuda dengan peluru logam.
Malam harinya, pasukan pendudukan menyerbu kota Al-Issawiya di Yerusalem yang diduduki dan menembakkan bom gas secara besar-besaran ke arah penduduk.
Di sisi lain, pasukan pendudukan Israel menangkap seorang tahanan yang dibebaskan dari kamp Jenin saat dia melewati pos pemeriksaan militer.
Muntasir Samour, direktur Klub Tahanan di Jenin menyatakan, pasukan pendudukan menangkap pemuda, Muhammad Fadl Jadoun saat melewati pos pemeriksaan militer yang didirikan di dekat desa Surra, sebelah barat Nablus.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Sammour menambahkan, Jadoun terkena bom yang ditembakkan oleh pendudukan ke rumahnya ketika dia ditangkap pada tahun 2020, dan dia tinggal selama dua bulan dalam kondisi serius di Rumah Sakit Afula, Palestina.
Dalam konteks terkait, pasukan pendudukan menyerbu desa Nazlet Zaid, sebelah barat Jenin, dan melancarkan kampanye pencarian dan mengintensifkan kehadiran militer mereka di sekitar desa di daerah Ya’bad.
Di sisi lain pada hari yang sama, seorang pemukim ilegal Israel ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel di selatan Hebron, di mana menurut laporan awal dia diduga sebagai orang Palestina.
Selanjutnya edia Ibrani mengkonfirmasi bahwa tentara pendudukan menembak seorang wanita yang diduga mencoba melakukan operasi penembakan dengan pistol, setelah ditembak mati, ternyata dia adalah seorang pemukim yang menderita gangguan mental yang mengenakan pakaian Palestina. (T/R12/P1)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Mi’raj News Agency (MINA)