Jaffa, MINA – Pasukan Israel bentrok dengan demonstran Palestina-Israel di kota pelabuhan Jaffa pada hari Sabtu (29/7), setelah satu orang pemuda ditembak mati dan satu lagi terluka oleh tentara.
Polisi Israel mengatakan, kedua pria tersebut ditembak pada pagi hari setelah melarikan diri dari kejadian insiden sebelumnya menggunakan sebuah skuter.
Kedua korban tembak kemudian dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, tapi korban berusia 20 tahun bernama Mahdi Al-Saadi, meninggal.
“Polisi di Jaffa dianggap sebagai badan kriminal yang melakukan tindak pidana terhadap warga dan bukan sebagai badan yang bertujuan memberlakukan ketertiban dan ketenangan di jalanan,” kata pengacara Mouhamad Adreie dari Dewan Muslim Jaffa kepada media Israel Haaretz.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Protes meletus setelah berita tentang kematian Saadi menyebar, menyebabkan bentrokan dengan pasukan Israel yang berusaha untuk membubarkan kerumunan warga Palestina.
Gambar dan rekaman yang diunggah ke media sosial menunjukkan tentara Israel dengan keras menundukkan pemrotes. Tiga orang dilaporkan ditangkap dalam bentrokan tersebut. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Keluarga Saadi menuduh pasukan Israel “membunuh dengan darah dingin”. Mereka mempertanyakan apakah penggunaan kekuatan yang sama akan diterapkan jika tersangkanya orang Yahudi.
Menurut media lokal, pemakaman Saadi diadakan pada hari yang sama dengan kematiannya. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)