Tepi Barat, Palestina, 8 Muharram 1437/21 Oktober 2015 (MINA) – Kekerasan terbaru pada Selasa (20/10) di Palestina mengakibatkan tewasnya lima warga Palestina, membuat jumlah korban dari penduduk asli negeri itu menjadi 50 orang.
Dua remaja dari keluarga yang sama, Bashar Nidal Al-Jaabari (15) dan Hussam Ismael Al-Jaabari (17), di tembak mati pada Selasa malam di Hebron, Tepi Barat, oleh pasukan Israel.
Keduanya diduga melancarkan serangan penusukan kepada tentara Israel, satu tentara dilaporkan terluka, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara seorang pemukim Israel tewas akibat luka tabrak sehingga korban warga Israel meningkat menjadi Sembilan orang sejak kerusuhan memanas sejak awal Oktober.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Bulan Sabit Merah Palestina semula dipersulit untuk mencapai tempat insiden yang dilaporkan terjadi di dekat Masjid Ibrahimi untuk mengambil mayat korban..
Sebelumnya pada hari yang sama, seorang pria Palestina yang diidentifikasi bernama Adi Hashem Masalmeh (24) dibunuh oleh pasukan Israel di dekat kota Hebron setelah ia diduga mencoba untuk menusuk seorang tentara Israel.
Tembakan Israel juga menewaskan Ahmed al-Serhi (27) dalam bentrokan di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, petugas medis Gaza mengatakan kerusuhan terbaru meletus di daerah kantong pantai.
Di tempat lain, Hamzeh Mousa Al-Amleh ditembak mati oleh pasukan Israel setelah ia diduga menabrakkan mobilnya kepada dua warga Israel di pemukiman Gush Etzion, selatan Betlehem, kedua korban luka ringan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dalam insiden terpisah, seorang pemukim Israel tewas beberapa jam setelah ia dilaporkan ditabrak seorang pria Palestina di dekat Hebron. Saksi mata mengatakan, pemukim Israel itu menyerang mobil sebelum ditabrak. (T/P001/R07)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon