
harian Zaman. (Foto: dok. TalkGlobalNews.com)" width="460" height="258" /> Demonstrasi menentang penyitaan pemerintah terhadap Kantor Harian Zaman. (Foto: dok. TalkGlobalNews.com)
Istanbul, 27 Jumadil Awwal 1437/6 Maret 2016 (MINA) – Bentrokan terjadi antara polisi huru hara Turki dengan ratusan demonstran yang berkumpul di luar Kantor Harian Zaman di Istanbul, sehari setelah kantor media itu disita pihak berwenang.
Polisi anti huru hara Turki menembakkan peluru plastik dan gas air mata untuk membubarkan demonstran.
Para petugas mendirikan barikade pada Sabtu (5/3) di luar markas harian beroplah terbesar di negara itu, demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sehari sebelumnya, sebuah pengadilan menunjuk seorang administrator untuk menjalankan Zaman, harian yang terkait dengan Fethullah Gulen, lawan politik kuat Presiden Recep Tayyip Erdogan yang berbasis di Amerika Serikat.
Baca Juga: Beirut Diserang, Presiden Lebanon Tuduh Israel Abaikan Seruan Internasional
Erdogan telah menuduh Gulen bersekongkol untuk menggulingkan pemerintah dengan membangun jaringan pendukung di peradilan, polisi, dan media. Namun Gulen membantah tuduhan tersebut.
Media pemerintah mengatakan bahwa putusan pengadilan dikeluarkan atas permintaan jaksa yang menyelidiki Gulen atas tuduhan terorisme.
Editor senior Zaman, Sevgi Akarcesme mengatakan, karyawan Zaman kembali bekerja pada Sabtu untuk bekerja di bawah administrator baru. Kepala editor Zaman, Abdulhamit Bilici dan kolumnis Bulent Kenes dipecat dan dikawal polisi dari kantor.
“Ini adalah hari yang gelap bagi demokrasi Turki dan pelanggaran mencolok terhadap konstitusi,” kata Akarcesme kepada Reuters.
Baca Juga: UNIFIL Laporkan Lebih dari 10.000 Pelanggaran Israel di Lebanon
Dia mengatakan, sebagian besar media Turki tidak sepenuhnya melaporkan pengambilalihan itu karena khawatir mereka menghadapi masalah yang serupa. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Saudi, Qatar, dan Kuwait Kecam Kunjungan Netanyahu ke Wilayah Suriah
















Mina Indonesia
Mina Arabic