Seoul, 10 Muharram 1438/11 Oktober 2016 (MINA) – Samsung telah mendesak pemilik atau pengguna ponsel Galaxy Note 7 untuk mematikan ponsel tersebut, selagi menyelidiki laporan baru mengenai insiden kebakaran yang disebabkan perangkat itu.
Perusahaan raksasa asal Korea Selatan itu juga mengatakan akan menghentikan semua penjualan ponsel Galaxy Note 7, BBC melaporkan, Selasa (11/10) yang dikutip MINA.
Kepada publik yang masih menggunakan Galaxy Note 7, Samsung mengimbau agar mereka berhenti memakai ponsel yang dikeluarkan untuk menyaingi produk Apple Iphone 7 itu.
“Karena keselamatan konsumen tetap menjadi prioritas utama kami, Samsung akan meminta seluruh mitra pemasaran dan ritel di seluruh dunia untuk berhenti menjual dan menukar Galaxy Note 7 selagi penyelidikan berlangsung,” kata Samsung dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Bayi Yesus dengan Keffiyeh, Adegan Kelahiran Bersejarah di Vatikan
“Para konsumen dengan produk awal Galaxy Note 7 atau Galaxy ote 7 yang sudah diganti semestinya mematikan dan berhenti menggunakan perangkat tersebut,” Samsung menambahkan.
Kementerian Perhubungan Korea Selatan pada Selasa (11/10) telah mengimbau orang-orang agar sebaiknya tidak menggunakan atau mengisi daya baterai perangkat Galaxy Note 7 mereka di pesawat.
Sementara lembaga perlindungan konsumen Amerika Serikat juga mendesak masyarakat untuk tidak menggunakan perangkat Samsung edisi pengganti mereka.
“Sepatutnya tidak ada orang yang harus khawatir bahwa telepon mereka akan membahayakan mereka, keluarga mereka, atau properti mereka,” ujar Ketua Komisi Keamanan Produk Konsumen AS, Elliot Kaye.
Baca Juga: Penjajah Israel Nyatakan Suriah sebagai Front Pertempuran Keempat
Galaxy Note 7 orisinil telah dilarang oleh berbagai otoritas penerbangan dan maskapai di seluruh dunia. Garuda Indonesia juga telah meminta kepada seluruh penumpang untuk tidak mengoperasikan Samsung Galaxy Note 7.
Sebelumnya, Samsung menarik 2,5 juta unit Galaxy Note 7 pada September lalu setelah sejumlah laporan menyebutkan bahwa baterai peranti itu meledak dan mengepulkan asap.
Selanjutnya, Samsung mengeluarkan ponsel Galaxy Note 7 edisi pengganti untuk para konsumen, akan tetapi masalah tetap timbul.
Seorang pria di Negara Bagian Kentucky, Amerika Serikat, mengaku bangun tidur dengan kondisi kamar penuh asap akibat Galaxy Note 7.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Kejadian lain, awak pesawat penerbangan domestik di AS harus mengevakuasi seluruh penumpang lantaran ponsel keluaran terbaru Samsung itu mengeluarkan asap di kabin pesawat. (T/P022/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah Zona Penyangga, Israel Duduki Gunung Hermon Suriah