Berebut Bantuan Makanan, 15 Orang Meninggal di Maroko

Wanita mengisi wadah dengan air dari pipa air, di Zagora, tenggara Maroko, 19 Oktober 2017. (VOA)

Sidi Boulaalam, Maroko, MINA – Sekitar 15 orang tewas dan lima lainnya terluka saat warga berebut bantuan makanan di Kota Sidi Boulaalam,  Provinsi Essaouira, Maroko.

Bantuan makanan didistribusikan di sebuah pasar lokal, kata Kementerian Dalam Negeri, VOA melaporkan, Ahad (19/11).

Raja Mohammed VI memerintahkan agar “semua tindakan diambil untuk membantu para korban dan keluarga mereka.” Raja akan membayar rawat inap orang-orang yang terluka dan pemakaman orang yang meninggal, menurut pernyataan tersebut.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Ahad bahwa penyelidikan kriminal telah dilakukan atas insiden mematikan tersebut.

Laman Alyaoum24.com, sebuah situs berita lokal dan terpercaya, melaporkan orang-orang bergegas menyerbu makanan yang nilainya sekitar US$16 (Rp216 ribu) per orang.

Wali Kota Hicham Jbari mengatakan korban tragedi tersebut telah dibawa ke rumah sakit di kota itu. Desa Sidi Boulalam berjarak sekitar 60 kilometer dari Kota Essaouira.

Distribusi bantuan pangan umum terjadi di negara di itu, terutama di daerah terpencil. Mereka diorganisasikan oleh sponsor swasta dan kelompok serta oleh pihak berwenang.

Sering diadakan sepekan sekali di daerah pedesaan di Maroko, souk (pasar) biasanya tempat yang sangat sibuk. Orang-orang dari desa terdekat datang ke pasar untuk membeli makanan dan barang-barang lainnya untuk keperluan sepekan.

Bencana kekeringan telah sangat merugikan hasil pertanian di Maroko baru-baru ini, berkontribusi pada tingginya harga makanan pokok. (T/R11/B05)

Miraj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.