Aqaba, MINA – Dalam pertemuan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di kota Aqaba, Yordania pada Ahad (17/3), Raja Yordania Abdullah II menyerukan tindakan internasional yang mendesak untuk mencapai gencatan senjata segera dan permanen di Jalur Gaza.
Dikutip dari Wafa, Raja menekankan pentingnya mengintensifkan upaya untuk melindungi warga sipil, memberikan bantuan kemanusiaan yang cukup dan berkelanjutan ke Gaza, dan memastikan pengirimannya dengan segala cara yang memungkinkan.
Raja Abdullah memperingatkan kondisi kemanusiaan yang memburuk di Gaza, sehingga memerlukan upaya intensif untuk mencegah situasi semakin memburuk.
Dia juga memperingatkan dampak berbahaya dari penghentian pendanaan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), dan menyoroti dampaknya terhadap Gaza, Tepi Barat, dan Yordania.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Raja menegaskan kembali penolakan Yordania terhadap segala upaya untuk menggusur secara paksa warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza, serta segala upaya untuk memisahkan Tepi Barat dari Gaza.
Dalam pertemuan tersebut, Raja Abdullah dan Kanselir Jerman juga memperingatkan konsekuensi serius dari serangan Israel di Rafah, yang akan semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka