Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menerima kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (19/7) waktu setempat.
Pada pertemuan di Oval Office tersebut, Biden memberi tahu Herzog, komitmen AS kepada Israel tegas dan kuat. Ia mengatakan kedua negara telah bekerja sama untuk membawa lebih banyak stabilitas dan integrasi ke Timur Tengah.
“Banyak kerja keras. Masih banyak yang harus kami lakukan, tapi ada kemajuan,” Biden seperti dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (20/7).
Keduanya menekankan hubungan dekat negara mereka meskipun ada ketegangan AS dengan pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas pemukiman Yahudi dan hak-hak sipil.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Sebagai kepala negara, Herzog memainkan peran seremonial dalam politik negaranya. Ia memuji Biden sebagai “teman besar” Israel.
“Ada beberapa musuh kita yang terkadang salah mengartikan fakta bahwa kita mungkin memiliki beberapa perbedaan yang berdampak pada ikatan kita yang tidak dapat dipatahkan,” kata Herzog.
Dalam kunjungan dua harinya tersebut, Herzog juga bertemu dengan Wakil Presiden Kamala Harris, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, dan akan berpidato pada sesi gabungan Kongres AS.
Namun, sejumlah anggota Kongres akan memboikot pidato Herzog di antaranya, yakni, Ilhan Omar, Rashida Tlaib, Jamaal Bowman, dalan lainnya. (T/RE1/R1)
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Mi’raj News Agency (MINA)