Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BI dan ISEI Lhokseumawe Dukung Peningkatan Peran Bandara Malikulsaleh

Admin - Selasa, 30 Oktober 2018 - 17:28 WIB

Selasa, 30 Oktober 2018 - 17:28 WIB

10 Views ㅤ

Banda Aceh, MINA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Kota Lhokseumawe, menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan mengusung tema “Peningkatan Peran Bandara Malikussaleh Dalam Rangka Implementasi Kawasan Ekonomi Khusus dan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi”.

Yufrizal Kepala KPW BI Lhokseumawe menyebutkan, diskusi yang dilakukan pihaknya ikut membahas peran Bandara Malikussaleh sebagai bagian dari transportasi udara untuk memberikan stimulus dalam perkembangan potensi ekonomi yang ada di kota Lhokseumawe, Selasa (30/10).

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, PDRB Provinsi Aceh sampai dengan triwulan II tahun 2018 tumbuh sebesar 5,74% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hanya mencapai 3,26% (yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dari nasional yang tumbuh 5,27% (yoy).

“Pencapaian tersebut merupakan peluang bagi Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara serta pelaku usaha dalam mendorong akselerasi perekonomian daerah,” kata Yufrizal.

Baca Juga: MAN 2 Kota Pekalongan Didorong Perkuat Jurusan Keagamaan

Dirinya menambahkan, dengan pemberlakukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, peningkatan ekonomi diwilayah tersebut menjadi meningkat terutama di kota Lhokseumawe, dan juga ikut berdampak terhadap daerah-daerah sekitarnya.

“Namun kita juga punya tantangan, yaitu bagaimana cara kita untuk mengoptimalkan Malikulsaleh sebagai pintu masuk dan keluar aktivitas ekonomi daerah,” terangnya.

Sementtara itu, ketua ISEI Kota Lhokseumawe, Apridar menyebutkan, dengan ditetapkan Arun sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, ini menjadi sebuah momentum yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah dalam menggerakkan roda perekonomian.

Namun demikian Apridar meminta agar pemerintah mampu memberikan kemudahan akses bagi pelaku usaha dan juga investor yang selama ini dianggap masih menjadi kendala di daerah tersebut.

Baca Juga: Peristiwa Alam yang Disebutkan dalam Al-Qur’an Jadi Acuan Relawan Kebencanaan

“Kemudahan akses harus diperhitungkan pemerintah daerah, agar semua dapat berjalan dengan maksimal,” terang Apridar. (L/AP/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: UAR Korwil Jabodetabek Banten Gelar Rapat Kerja 2025

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia