Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biden Menentang Rencana Serangan Israel terhadap Fasilitas Nuklir Iran

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:39 WIB

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:39 WIB

37 Views

Presiden AS Joe Biden. (Foto: dok. Anadolu)

Washington, MINA – Presiden AS Joe Biden menyatakan akan menentang serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, menyusul meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut.

Pemerintah Israel mempertimbangkan tindakan yang lebih luas, termasuk potensi serangan terhadap infrastruktur minyak Iran. Namun, Biden memperingatkan agar tidak menargetkan situs nuklir Iran, dengan memperingatkan tindakan seperti itu dapat meningkatkan konflik secara berbahaya. Quds News melaporkan, Rabu (2/10).

Dalam pernyataan yang disampaikan setelah panggilan telepon dengan para pemimpin Kelompok Tujuh (G7), Biden menekankan pentingnya respons “proporsional” terhadap serangan rudal Iran terhadap Israel.

Sementara Biden menyatakan dukungan penuh terhadap ‘hak Israel untuk membela diri’. Dia memperingatkan agar tidak memperburuk situasi. “Ketujuh dari kami sepakat, mereka [Israel] memiliki hak untuk menanggapi, tetapi mereka harus menanggapi secara proporsional,” katanya.

Baca Juga: Israel Gempur Suriah di Tengah Upaya Oposisi Bentuk Pemerintahan Baru

Hal tersebut terjadi setelah Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel pada hari Selasa malam sebagai balasan atas pembunuhan para pemimpin senior Hezbollah dan Hamas oleh pasukan Israel. Pemerintahan Biden mendesak Israel untuk menahan diri, sambil mengoordinasikan sanksi baru terhadap Iran dengan negara-negara G7, yang meliputi Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris.

“G7 dengan tegas mengutuk serangan Iran terhadap Israel, dan Presiden Biden berdiri dalam solidaritas penuh dengan Israel dan rakyatnya,” demikian pernyataan dari Gedung Putih.

Pejabat AS, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri Kurt Campbell, menegaskan kembali bahwa harus ada tanggapan terhadap serangan Iran, tetapi menekankan kawasan itu “sedang berada di ujung tanduk,” dan tanggapan apa pun harus diukur untuk menghindari destabilisasi lebih lanjut.

Di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield mengeluarkan peringatan keras kepada Iran, dengan menyatakan, Rezim Iran akan bertanggung jawab atas tindakannya, dan memperingatkan agar tidak melakukan serangan lebih lanjut terhadap AS atau Israel.

Baca Juga: Amnesty International Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza

Para pemimpin G7 diperkirakan akan mengumumkan sanksi tambahan terhadap Iran sebagai cara untuk lebih menekan Teheran di tengah meningkatnya krisis yang diprakarsai oleh Israel. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Timur Tengah
Palestina
Palestina
Amerika
Palestina
Indonesia
MINA Preneur
Indonesia