Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bincang Sehat Bersama dr. Suwardi (2): Air

Rana Setiawan - Jumat, 23 November 2018 - 21:00 WIB

Jumat, 23 November 2018 - 21:00 WIB

11 Views

Oleh: dr. Suwardi Sukri, Dokter Integratif Medicine

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا ۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا

“Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.” (QS. Al-Furqan: 54)

Air Kehidupan

Baca Juga: Bebaskan Masjidil Aqsa dengan Berjama’ah

Komponen terbesar yang menyusun tubuh manusia adalah air. Struktur tubuh 70-80 % adalah air, bahkan balung atau tulang yang alot sebagai pembentuk rangka tubuh, komposisinya 60-70% adalah air.  Jadi manusia bisa tegak karena air. Gak kebayangkan?  Otak, jantung, paru-paru, hati, usus, dan ginjal 70 % terdiri dari air.

Ringkasnya, air amat vital bagi manusia. Manusia tidak akan mampu bertahan, jika dalam 3 hari tidak ada air yang masuk ke dalam tubuhnya. Lain halnya, dengan makan, manusia masih mampu bertahan hidup jika dalam 14 hari tidak makan, itu pun jika masih minum.

Jadi air sangat penting bagi tubuh. Oleh karena itu, bagi yang belum sakit agar tubuh anda sehat, maka  butuh air dan bagi anda yang sedang menderita suatu penyakit juga butuh air. Dengan catatan khusus bagi penderita gangguan fungsi ginjal, asupan air dibatasi sesuai dengan grade gangguan fungsi ginjalnya.

Perlu diingat: air masuk ke dalam tubuh, akan berubah menjadi cairan. Mengapa? Karena telah bersenyawa dengan zat-zat di dalam tubuh. Oleh sebab itu, menurut lokasinya cairan dibagi atas dua jenis: 1. Cairan di dalam sel atau organ: otak, jantung, paru, dan lain-lain jumlah 65%  2. Cairan di luar sel, jumlahnya 35% seperti di dalam pembuluh darah sebagai darah. Pada orang dewasa jumlahnya 5-6 liter. Termasuk caira di dalam rongga otak, rongga mata dan rongga lainnya.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tentang Urusan Dunia

Persentase air di dalam tubuh setiap orang berbeda sesuai dengan usianya. Pada janin, 100% tubuhnya mengandung air, pada bayi 80%, dewasa muda 70%, dan lanjut usia hanya 50% air.

Untuk mengetahui total jumlah air di dalam tubuh dalam liter pada kondisi normal dapat dipakai rumus sebagai berikut: BB (kg) x 55%. Misalnya, berat tubuh Anda adalah 70 kg, maka total air dalam tubuh Anda adalah 70 x 55% = 38,5 liter dari total berat badan. Terkecuali orang gemuk yang banyak mengandung sel lemak tentu tidak berlaku rumus ini karena air tidak dapat menyatu dengan lemak.

Orang yang gemuk cenderung kekurangan air. Itulah sebabnya orang yang gemuk mudah mengalami pengentalan darah akibat terlampau banyak lemak, kolesterol,dan racun atau sampah metabolisme di dalam tubuhnya.

Tubuh membutuhkan air untuk mengeluarkan lemak dan racun. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegemukan merupakan aset yang memudahkan terjadinya berbagai penyakit, seperti hiperkolesterol, diabetes, jantung koroner, dan stroke.

Baca Juga: Keutamaan Al-Aqsa dalam Islam, Sebuah Tinjauan Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis

Apa Manfaat Air?  Manfaat air sangat banyak bagi tubuh, diantaranya:

Sebagai Sarana Transportasi

Pembuluh darah adalah ibarat anak sungai yang mengitari  seluruh tubuh , yang berfungsi untuk mengalirkan darah sebagai sarana transportasi. Tidak ada satu mili pun area yang tidak dialiri oleh darah, untuk mendrop nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin serta oksigen yang amat dibutuhkan.

Mengatur Suhu Tubuh

Baca Juga: Selamatkan Palestina sebagai Tanggung Jawab Kemanusiaan Global

Oksigen yang diangkut oleh sirkulasi darah akan menghasilkan energi panas dan membentuk suhu tubuh. Bila suhu tubuh meningkat maka tubuh akan mengeluarkan keringat dalam rangka menurunkan suhu ke tingkat normal. Begitu sebaliknya, jika suhu tubuh rendah, maka pengeluaran air dibatasi dengan jalan pengerutan pembuluh darah.

Metabolisme Tubuh

Untuk tetap hidup tubuh butuh energi. Energi dibentuk dari bahan makanan:  karbohidrat (KH), protein, dan lemak. Di dalam membentuk enegi maka dibutuhkan air, tanpa air energi tidak akan dapat dibentuk.

Produksi Mukus (Mucus)

Baca Juga: [Hadits Al-Arbain ke-24] Tentang Haramnya Berbuat Zalim

Di bagian tertentu pada tubuh kita terdapat kelenjar penghasil lendir atau mucus, misalnya, pada saluran pernapasan dan paru serta lambung. Kelenjar ini akan memproduksi sekreta yang disebut dengan mukus. Ini penting untuk membersihkan atau mengelurkan kototoran atau mikroba dari tubuh. Misalnya,batuk berdahak,untuk mengeluarkan kotoran. Tapi ada satu yang dilupakan orang yakni dinding lambung bagian dalam diliputi oleh mucus sebagai pelapis perlindungan lambung dari efek iritatif obat2an dan makanan. Mukus dibentuk dari air. Oleh sebab itu agar lambung lehat perlu air.

Memperlancar Pencernaan & Mencegah Obstipasi

Pengeluar ampas makanan di dalam usus akan lancar jika anda cukup komsumsi air. Kekurangan air membuat kototran padat dan susah dikeluarkan.

Sebagai Pelumas dan Bantalan Sendi

Baca Juga: Bantuan Pangan untuk Palestina

Setiap rongga yang ada di dalam tubuh manusia berisi cairan, seperti rongga otak, rongga bola mata,  rongga ruas tulang belakang, rongga sendi kaki dan jari kaki, Cairan ini bermanfaat sebagai pelumas dan bantalan yang melindungi organ dari benturan .Sebaliknya, kekurangan cairan di dalam orngga akan mudah menimbulkan bebabagai penyakit. Contoh, sendi akan mudah timbul perkapuran.  Jika kurang air.

Regenerasi Sel

Setiap hari, ada jutaan sel yang sakit. Jika tidak segera diregerasi atau direparasi maka sel itu akan mati dan menjadi bangkai bagi tubuh. Tentu ini berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh sebab itu, untuk meregenerasi dan mereparasi sel, maka tubuh butuh air disamping zat nutrisi lainnya.

Detoksifikasi

Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari

Ini fungsi air yang sangat istimewa. Mengapa? Karena di dalam tubuh banyak terdapat toksin seperti yang telah saya jelaskan pada tulisan terdahulu. Disamping itu pH tubuh cenderung asam. Di sinilah peran detoksifikasi. Yaitu suatu peran tubuh untuk membersihkan tubuh dari toksin dan mengembalikan pH tubuh menjadi Basa. Secara ringkas, detoks toksin melalui dua jalur besar yakni toksin yang larut dalam air akan dikeluarkan via ginjal sebagai urin.

Sedangkan toksin yang larut dalam lemak akan dikeluarkan via Hati ke kandung Emepedu dan empedu akan dikeluarkan ke usus halus menuju usus besar sebagai feses.

Mencegah Pengentalan Darah

Tujuh puluh persen darah adalah air. Logis jika adarah dapat mengental jika kurang air. Oleh sebab itu agar sirkulasi daran anda lancar maka cukup asupan air.

Baca Juga: Daftar Hitam Pelanggaran HAM Zionis Israel di Palestina

Menjaga Kesehatan Tubuh Melalui Kelenjar Getah Bening

Tahukah anda, diseluruh permukan tubuh terbentang saluran KGB, bagai jaring-jaring yang menyelimuti tubuh. Apa isis KGB ini? Air dan sel limfosit. Semua toksin yang masuk ke dalam tubuh akan dialirkan ke jaring KGB ini. Jaring ini ibarat pipa halus dengan lobang halus pula dan di titik-titik tertentu terdapat titik poin kumpulan sel-sel limfosit semacam gardu polisi.

Tempat limfosit berkoordinasi dan bekerja setelah menangkap toksin atau mikroba si penjahat. Setelah itu penjahat ini dibawa ke pusat pos pilisi yang lebih besar seperti di tonsil, limpa atau di hati dan diproses lebih lanjut. Jika penjahat ini telah dilumpuhkan atau dimatikan akan dikeluarkan melalui jalur urin atau feses. Namun jika di gardu KGB si penjahat dapat dilumpuhkan kerana penjahatnya kelas teri maka langsung dibuang ke kulit sebagai keringat. Suatu ketika anda meraba di kulit ketiak, dikulit kepala ada benjolan dan tubuh anda panas. Nah, itulah dia si polisi KGB. Untuk memperlancar kerja polisi KGB ini maka mereka butuh air.

Berapa jumlah asupan air dalam sehari?  Adapun jumlah total air yang diminum dalam sehari menurut kategori usia adalah sebagai berikut: usia 1-9 tahun cukup minum air putih 1-1 ½ liter atau 4-6 gelas sehari, usia 10-64 tahun mengonsumsi air 2-2 ½ liter per hari atau 8-10 gelas per hari, dan usia di atas 64 tahun, cukup minum 1 ½ liter atau 6 gelas per hari.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23]  Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran

Berdasarkan jenis kelamin, tubuh pria lebih banyak mengandung air dibandingkan dengan tubuh wanita. Rata-rata tubuh orang pria dewasa mengandung 65 % air, sedangkan tubuh seorang wanita dewasa mengandung sekitar 55% air. Hal ini dikarenakan pria memiliki massa otot yang lebih besar, sedangkan wanita memiliki sel-sel lemak yang lebih banyak. Oleh karena itu, hal ini pun berlaku bagi orang-orang yang mengalami obesitas. Semakin besar obesitas seseorang, maka jumlah air dalam tubuhnya kian berkurang karena sel-sel lemak.

Dengan melihat manfaat air yang penting, maka masihkah kita enggan minum air? Itulah sebabnya anda dianjurkan cek jumlah toksin di dalam tubuh anda via cek list toksin. Salam sehat.

(AK/R01/RS3)

 

Baca Juga: Sejarah Palestina Dalam Islam, tak Ada Jejak Yahudi Sedikit Pun

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Kolom
Indonesia
Internasional
Internasional
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom