Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BKPM DORONG SULSEL JADI TUJUAN INVESTASI SEKTOR KAKAO

IT MINA - Senin, 7 Desember 2015 - 19:23 WIB

Senin, 7 Desember 2015 - 19:23 WIB

357 Views

Chamid/MINA
Chamid/MINA

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani berbicara kepada para wartawan, Senin (7/12). (Foto: Chamid/MINA)

Makassar, 25 Safar 1437/7 Desember (MINA) –  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong Sulawesi Selatan sebagai daerah tujuan investasi untuk sektor kakao dan industri olahannya.

Hal tersebut disampaikan Kepala BKPM Franky Sibarani dalam pertemuannya dengan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo di Makassar,  Senin (7/12).

Menurut Franky, Sulawesi Selatan merupakan salah satu pusat penghasil kakao, sehingga cukup potensial untuk dikembangkan sebagai tujuan investasi sektor hilir kakao.

“Dalam pertemuan, Bapak Gubernur Sulsel menceritakan wilayah Sulsel ada produk coklat yang berorientasi untuk ekspor. Produk tersebut menggunakan brand daerah. Ke depan Sulsel potensial dikembangkan sebagai daerah investasi sektor hilir kakao, karena merupakan sentra produksi kakao nasional,” ujar Franky dalam keterangan resminya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (7/12).

Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas

Menurut data Kementerian Pertanian, produksi kakao nasional tahun 2014 mencapai 709.331 ton, dan produksi kakao Sulawesi Selatan sebesar 116.691 ton. Sementara ekspor kakao Januari-September 2015 mencapai USD 974 juta. Ekspor kakao tahun 2014 sebesar USD 1,24 Miliar.

Daya Saing Logistik Sulsel Meningkat

Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan selain posisi sebagai pusat produksi kakao, daya tarik investasi di Sulawesi Selatan adalah meningkatnya daya saing logistik seiring dengan dijadikannya pelabuhan Makassar sebagai penyelenggara pelayanan jalur international.

“Keberadaan Pelabuhan Makassar yang melayani pelayaran international akan meningkatkan daya saing logistik Sulsel. Sulsel juga dapat menjadi hub bagi wilayah Indonesia Timur lainnya untuk masuk pasar global. Kami memberikan apresiasi atas komitmen Gubernur Sulsel untuk lebih menggenjot komoditas ekspor dari wilayahnya,” jelas Franky.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Seperti diketahui, Pelabuhan Makassar yang dikelola Pelindo IV menyelenggarakan pelayanan jalur pelayaran international yang akan dilalui oleh kapal dari Hongkong, Makassar, Jakarta, Serawak, Manila dan kembali lagi ke Hongkong. (L/P010/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Ekonomi
Halal
Indonesia