Sebanyak 40 Ton Beras Bantuan Tiba di Posko Banjir dan Longsor Sulsel

Kesibukan di posko bencana banjir dan longsor Sulsel, sejumlah bantuan telah sampai (Foto: Humas Pemprov Sulsel)

Luwu, MINA – Bantuan beras 40 ton dikirim ke Posko Induk Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sulawesi Selatan (Sulsel) di Lapangan Andi Djemma, Belopa, Luwu.

Bantuan beras dari pemerintah pusat untuk korban bencana banjir tersebut telah tiba dan diterima di posko darurat banjir pada Kamis (9/5) dini hari.

Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal, kepada awak media mengatakan, bantuan tersebut berasal dari Kementrian Sosial dan Grup BUMN Indonesia seperti BNI dan Pupuk Indonesia.

“Alhamdulillah, Kamis dini hari tadi kami menerima bantuan 40 ton beras dari pemerintah pusat, yang bersumber dari Kementrian Sosial serta BUMN Indonesia,” katanya.

Sementara kesibukan terlihat di Posko Induk Tanggap Darurat Banjir – Longsor Sulsel. Barisan truk memenuhi Lapangan Andi Djemma.

Baca Juga:  Hari Buku Nasional, Kemendikbudristek Bagikan 1.800 Buku

Nampak juga mobil pick up berjejer rapi di halaman depan panggung utama Andi Djemma, tempat menyimpan bantuan yang akan disalurkan ke korban terdampak bencana di Kabupaten Luwu dan Wajo.

“Sebanyak 30 ton didrop di posko induk, sedangkan 10 ton sengaja ditaruh di Bandara Bua karena akan diangkut menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Darat ke Kecamatan Latimojong, karena belum bisa diakses melalui jalur darat,” jelas Malik yang juga Satgas Distribusi Bantuan.

Selain bantuan dari pemerintah pusat, telah diterima pula bantuan dari pihak swasta seperti PT Menara Sakti Makassar yang mengantar langsung 200 dus mie instan, 1 ton beras, serta 200 dus air mineral.

Baca Juga:  Ulama Terkemuka Aceh Waled Husaini Wafat

Posko Induk Penanganan Bencana Tingkat Provinsi Sulsel dipusatkan di Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu.

Hingga saat ini, masih ada 16 desa di Kecamatan Latimojong, Luwu, yang tidak bisa diakses melalui jalur darat akibat terputusnya tiga jembatan yang menuju ke daerah di kaki gunung tersebut.

Bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan ribuan warga di 16 desa tersebut diangkut menggunakan helikopter dari TNI dan Polri, serta BNPB.

Menurut Malik, hingga hari kelima pasca bencana yang melanda enam daerah di Sulsel, pihaknya telah menyalurkan 23 ton bantuan kepada warga terdampak, khususnya di Kabupaten Luwu.

Bantuan dari pemerintah pusat akan segera tersalurkan, khususnya di Kecamatan Latimojong.

Baca Juga:  Menlu Retno Minta Presiden Majelis Umum PBB Terus Bantu Palestina

“Insya Allah bantuan ini segera tersalurkan dan kami telah melakukan koordinasi untuk segera menyalurkan bantuan tersebut ke daerah terdampak lainnya. Termasuk yang berasal dari donatur lain” tutur Malik.

Sebelumnya saat Jumpa Pers, Rabu (8/5), Malik menyampaikan, selama proses tanggap darurat sudah terdata 70 instansi yang memberikan sumbangan melalui posko induk di Belopa. Sumbangan itu dari instansi pemerintah, swasta maupun perorangan.

Bencana banjir dan longsor telah melanda beberapa wilayah di Sulsel. Di antaranya wilayah Kecamatan Luwu, Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.

Banjir juga terjadi di beberapa kecamatan di Sidrap dan Wajo. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Widi Kusnadi