Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 40 Ton Beras Bantuan Tiba di Posko Banjir dan Longsor Sulsel

Zaenal Muttaqin - Kamis, 9 Mei 2024 - 21:59 WIB

Kamis, 9 Mei 2024 - 21:59 WIB

15 Views

Luwu, MINA – Bantuan beras 40 ton dikirim ke Posko Induk Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sulawesi Selatan (Sulsel) di Lapangan Andi Djemma, Belopa, Luwu.

Bantuan beras dari pemerintah pusat untuk korban bencana banjir tersebut telah tiba dan diterima di posko darurat banjir pada Kamis (9/5) dini hari.

Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal, kepada awak media mengatakan, bantuan tersebut berasal dari Kementrian Sosial dan Grup BUMN Indonesia seperti BNI dan Pupuk Indonesia.

“Alhamdulillah, Kamis dini hari tadi kami menerima bantuan 40 ton beras dari pemerintah pusat, yang bersumber dari Kementrian Sosial serta BUMN Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Kapal Jagantara Kandas di Pulau Kandang Lunik Bakauheni

Sementara kesibukan terlihat di Posko Induk Tanggap Darurat Banjir – Longsor Sulsel. Barisan truk memenuhi Lapangan Andi Djemma.

Nampak juga mobil pick up berjejer rapi di halaman depan panggung utama Andi Djemma, tempat menyimpan bantuan yang akan disalurkan ke korban terdampak bencana di Kabupaten Luwu dan Wajo.

“Sebanyak 30 ton didrop di posko induk, sedangkan 10 ton sengaja ditaruh di Bandara Bua karena akan diangkut menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Darat ke Kecamatan Latimojong, karena belum bisa diakses melalui jalur darat,” jelas Malik yang juga Satgas Distribusi Bantuan.

Selain bantuan dari pemerintah pusat, telah diterima pula bantuan dari pihak swasta seperti PT Menara Sakti Makassar yang mengantar langsung 200 dus mie instan, 1 ton beras, serta 200 dus air mineral.

Baca Juga: BPJPH Sosialisasikan Sertifikasi Halal untuk UMKM Warteg Se-Jabodetabek

Posko Induk Penanganan Bencana Tingkat Provinsi Sulsel dipusatkan di Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu.

Hingga saat ini, masih ada 16 desa di Kecamatan Latimojong, Luwu, yang tidak bisa diakses melalui jalur darat akibat terputusnya tiga jembatan yang menuju ke daerah di kaki gunung tersebut.

Bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan ribuan warga di 16 desa tersebut diangkut menggunakan helikopter dari TNI dan Polri, serta BNPB.

Menurut Malik, hingga hari kelima pasca bencana yang melanda enam daerah di Sulsel, pihaknya telah menyalurkan 23 ton bantuan kepada warga terdampak, khususnya di Kabupaten Luwu.

Baca Juga: Kemensos RI Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Pasuruan

Bantuan dari pemerintah pusat akan segera tersalurkan, khususnya di Kecamatan Latimojong.

“Insya Allah bantuan ini segera tersalurkan dan kami telah melakukan koordinasi untuk segera menyalurkan bantuan tersebut ke daerah terdampak lainnya. Termasuk yang berasal dari donatur lain” tutur Malik.

Sebelumnya saat Jumpa Pers, Rabu (8/5), Malik menyampaikan, selama proses tanggap darurat sudah terdata 70 instansi yang memberikan sumbangan melalui posko induk di Belopa. Sumbangan itu dari instansi pemerintah, swasta maupun perorangan.

Bencana banjir dan longsor telah melanda beberapa wilayah di Sulsel. Di antaranya wilayah Kecamatan Luwu, Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.

Baca Juga: Jalur Utama Cianjur Selatan Kembali Normal, Namun Ada Pembatasan Muatan

Banjir juga terjadi di beberapa kecamatan di Sidrap dan Wajo. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Bencana Sukabumi, BNPB Siapkan Skema Bantuan bagi Ribuan Rumah Rusak

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia