Jakarta, 13 Muharram 1437/26 Oktober 2015 (MINA) – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memberikan pendamping bagi investor yang mengurus aplikasi dalam layanan izin investasi tiga jam.
“Sesuai arahan Presiden 26 Januari 2015, 22 kementerian terintegrasi di PTSP pusat, mulai 26 Oktober 2015, disediakan layanan investasi 3 jam yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi investor,” kata Kepala BKPM Franky Sibarani, dalam acara peluncuran Layanan 3 Jam, Senin (26/10).
Franky mengatakan, pendamping investor disiapkan untuk membantu investor dalam mengurus dan membantu mendapatkan izin investasi, akta pendirian, NPWP serta surat booking tanah.
Dalam peluncuran layanan investasi tiga jam hadir Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal BKPM Lestari Indah dan Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Budi Mulyanto.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Lestari Indah menyampaikan, BKPM telah menyiapkan dua pendamping investor yang akan membantu dalam pengurusan layanan investasi 3 jam.
“Jadi kami siapkan dua Priority Investment Officer, namun dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya.
Lestari mengemukakan, alur perizinan izin investasi 3 jam adalah investor yang datang nantinya akan langsung konsultasi dengan Direktur Pelayanan BKPM sekaligus menyerahkan data dan dokumen yang dibutuhkan.
”Jadi investor yang dapat memanfaatkan layanan investasi 3 jam ini tinggal duduk manis dan ngopi-ngopi di ruang tunggu yang telah disediakan, nantinya pendamping investor yang akan membantu pengurusannya,” sebutnya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Pendamping investor tersebut nantinya akan diterima oleh petugas yang berwenang dari BKPM (izin investasi), kemudian Notaris (Akta Pendirian perusahaan), Ditjen Pajak (NPWP) dan Kementerian ATR/BPN (Surat booking tanah). (L/P010/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon