Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mendorong Indonesia harus lebih berperan aktif melawan kekejaman Israel yang terus mengganas. Menurutnya, kita seharusnya memimpin upaya penghentian kekejaman genosida Israel.
Ini masalah kemanusiaan yang sangat besar. Bukan saatnya melihat apakah sesuai prosedur atau tidak, apakah kita punya panggung di forum itu atau tidak,” kata Fadli Zon yang juga Komite Eksekutif Parlemen Dunia IPU ini dalam keterangan tertulisnya dikutip MINA, Jumat (12/1).
Dia menatakan, pihaknya mendukung langkah Afrika Selatan (Afel) yang meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mengeluarkan darurat yang menyatakan bahwa Israel telah melanggar kewajiban berdasarkan Konvensi Genosida 1948. Langkah Afrika Selatan itu pun mendapat dukungan dari sejumlah negara yaitu Yordania, Malaysia, dan Turkiye.
“Inisiatif Afrika Selatan sangat penting dan harus didukung. Sebagai negara besar dan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia seharusnya Indonesia mengikuti langkah Malaysia, Turkiye, dan Yordania. Kalaupun ada alasan kita bukan Negara Pihak pada Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida, maka Yordania juga bukan,” ujar Fadli.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
Kalau Indonesia akan menempuh jalan lain, lanjut dia, maka sebenarnya dengan cara mendukung upaya Afrika Selatan pun tak menghalangi jalan lain tersebut.
“Apalagi OKI juga secara resmi sudah memberikan dukungan ke Afsel,” katanya.
Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menegaskan pemberian dukungan terhadap Afsel adalah mandat konstitusi. Hal itu sejalan dengan mandat konstitusi yang memerintahkan bahwa Indonesia harus ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Maka, pungkasnya, mengajukan tuntutan melawan dugaan genosida Israel ke ICJ adalah upaya mengembalikan ketertiban dunia.
Terkait upaya diplomasi DPR terhadap upaya Pemerintah Afrika Selatan tersebut, Fadli Zon yang juga Wakil Presiden League of Parliamentarians for Al Quds (Organisasi Parlemen Dunia untuk Palestina yang berbasis di Istanbul) itu akan mengajak kanal Parlemen untuk mendukung langkah Afsel tersebut.
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa
Pada saat menghadiri Pertemuan Pertama Komisi Palestina Perhimpunan Parlemen Asia (Asian Parliamentary Assembly) di Teheran, Iran, Fadli Zon yang juga Anggota Komisi I DPR RI itu mewakili DPR mengikuti pertemuan darurat terkait Palestina yang digagas Parlemen Negara-negara OKI atau PUIC.
Mahkamah Internasional (ICJ) mengadakan dengar pendapat publik pada Kamis-Jumat, 11-12 Januari 2024 dalam konteks proses yang diluncurkan Afrika Selatan mengenai tuduhan genosida oleh Israel di Jalur Gaza. Tercatat, lebih dari 23.000 warga Palestina dipastikan meninggal sejak perang pada 7 Oktober tahun lalu dan ribuan lainnya hilang di bawah reruntuhan.
Otoritas Pendudukan Israel telah melakukan penangkapan massal secara sewenang-wenang, eksekusi di lapangan, dan pemboman tanpa pandang bulu selama serangan udara dan darat di wilayah Palestina.
Hampir seluruh penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka, dan beberapa Menteri Israel bahkan telah berbicara tentang mengusir seluruh penduduk Gaza agar keluar dari wilayah tersebut.(R/R1/P2)
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol