Jakarta, MINA – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) berkaitan dengan Palestina bersama Kementerian Luar Negeri dan Organisasi/Lembaga Kemanusiaan Peduli Palestina, di Ruang Abdul Muis, komplek Gedung DPR/MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, (20/5).
Mardani Ali Sera, Ketua BKSAP DPR RI dalam keterangannya mengatakan, agenda diikuti sekitar 125 organisasi masyarakat dan lembaga kemanusiaan yang peduli terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Rakernas memfokuskan penyusunan program kerja nyata dan terstruktur dalam mendukung Palestina. Dukungan mulai dari bantuan kemanusiaan, pendidikan, advokasi diplomasi kemanusiaan, hingga penggalangan dukungan internasional,” ujar Mardani.
Kegiatan ini, imbuhnya, juga merupakan tindak lanjut dari komitmen para pemerhati dan masyarakat yang sebelumnya telah ramai dan bersemangat menyuarakan pentingnya sinergi nasional dalam memberikan bantuan berkelanjutan kepada Palestina.
Baca Juga: DPR Dorong Akselarasi Asrama Haji Cipondoh Tangerang
“Selain membahas strategi bantuan, Rakernas ini juga diharapkan menjadi ruang tukar gagasan dan pengalaman antar lembaga, agar tercipta sinkronisasi program dan optimalisasi sumber daya,” lanjutnya.
Menurutnya, Rakenas menjadi momen yang begitu penting untuk menyatukan jalan bantuan Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan yang sistematis dan terukur untuk Palestina.
“Dengan melibatkan masyarakat dari ormas hingga lembaga kemanusiaan, BKSAP mendorong agar gerakan nasional ini menjadi lebih solid,” imbuhnya.
Inisiatif ini, lanjutnya bisa menjadi kekuatan posisi Indonesia di kancah internasional sebagai negara yang konsisten membela hak-hak Palestina di berbagai forum global.
Baca Juga: Dai Perbatasan Aceh Dibekali Keterampilan Wirausaha Mandiri
“Rakernas ini sebagai tindak lanjut setelah sebelumnya diadakan Silaturahmi Nasional lintas lembaga yang juga diselenggarakan di tempat yang sama,” ujarnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KBRI Tokyo Klarifikasi Isu Pekerja Indonesia di Jepang dan Imbau WNI Jaga Nama Baik Bangsa