Jakarta, MINA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan informasi bahwa prakiraan hilal pada 4 dan 5 Agustus 2024, sebagai penentuan awal bulan Safar 1446 Hijriyah.
“Salah satu kalender yang digunakan manusia dalam pengaturan waktu sehari-hari adalah bulan Qomariyah (bulan Hijriyah) yang didasarkan pada keteraturan peredaran bulan dalam mengelilingi bumi, dan bumi bersama bulan dalam mengelilingi matahari. Penentuan awal bulan Hijriyah ini sangat penting bagi umat Islam karena berhubungan dengan waktu ibadah, terutama bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah,” tulis BMKG dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (26/7).
BMKG memberikan pertimbangan secara ilmiah kepada stake holder (Kementerian Agama, dll) dalam penentuan awal bulan hijriyah, disamping memberikan informasi data-data hilal hasil hisab (perhitungan).
BMKG juga melaksanakan rukyat (observasi) hilal di 37 lokasi di Indonesia yang dapat disaksikan secara online (Live Streaming) di kanal bmkg.go.id/">https://hilal.bmkg.go.id/ setiap bulan.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Untuk penentuan awal bulan Safar 1446 H, BMKG menyampaikan informasi data-data hilal (hasil hisab) saat matahari terbenam, yang dapat digunakan juga dalam pelaksanaan rukyat (observasi) hilal.
Informasi yang disampaikan disini meliputi: waktu konjungsi (ijtima‘) dan waktu terbenam matahari, peta ketinggian hilal, peta elongasi, peta umur bulan, peta lag, peta fraksi illuminasi bulan, objek astronomis lainnya yang berpotensi mengacaukan rukyat hilal dan data hilal saat matahari terbenam untuk kota-kota di Indonesia. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah