Sabang, MINA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maimun Saleh Sabang mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan pengguna transportasi laut, untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di perairan Sabang, Ahad (5/10).
Kepala BMKG Sabang, Teguh Suprapto, mengatakan bahwa arah angin diprakirakan bertiup dari barat daya hingga barat dengan kecepatan mencapai 15 knot.
“Kondisi ini dapat menyebabkan tinggi gelombang hingga 2,5 meter di beberapa titik perairan sekitar Sabang,” ujarnya.
Ia menegaskan, masyarakat pesisir dan pelaku pelayaran harus lebih berhati-hati ketika beraktivitas di laut.
Baca Juga: BNPB: 40 Jenazah Baru Ditemukan dari Reruntuhan Musala Al Khoziny Sidoarjo
Menurut Teguh, aktivitas nelayan skala kecil sebaiknya menyesuaikan waktu melaut dengan kondisi cuaca terkini.
Selain itu, BMKG menjelaskan bahwa cuaca di Sabang cenderung tidak stabil, terutama pada siang hingga malam hari. Hal ini dipengaruhi oleh angin baratan dan kelembapan udara yang cukup tinggi.
“Kami terus melakukan pemantauan intensif terhadap potensi perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu,” tambahnya.
Berdasarkan data BMKG, suhu udara di wilayah Sabang berkisar antara 24 hingga 31 derajat Celcius, dengan kelembapan mencapai 95 persen. Kondisi tersebut memicu potensi hujan ringan di beberapa titik seperti Sukajaya, Sukakarya, dan Sukamakmue.
Baca Juga: Aktivis GSF Fatur Rohman Yakin Israel akan Hancur
BMKG juga menegaskan bahwa masyarakat perlu selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi. Peringatan dini akan terus disampaikan secara berkala untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan aktivitas masyarakat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Refleksi Dua Tahun Badai Aqsa, Runtuhnya Keangkuhan Israel dan Kebangkitan Nurani Kemanusiaan