Jakarta, MINA – BNI Syariah mendukung sistem pembayaran bagasi dan kargo melalui aplikasi yang dikembangkan oleh PT Tips Inovasi Indonesia, aplikasi TIPS 2.0 Haji dan Umroh.
“Aplikasi ini bertujuan untuk pengelolaan bagasi dan kargo untuk jemaah haji dan umroh. Aplikasi TIPS 2.0 Haji dan Umroh memudahkan jemaah untuk menjemput koper dan kargo dari Madinah, Mekkah dan Jeddah, cukup dengan mengunduh aplikasi ini kemudian memesan pengiriman koper dan kargo lewat aplikasi,” kata Direktur Komersial BNI Syariah, Dhias Widhiyati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (26/7).
Lanjut dikatakan, Mutawwif atau pemandu Haji akan menjemput paket barang kiriman di hotel tempat tinggal jemaah.
Pada kesempatan ini telah ditandatangani Nota Kesepahaman oleh Direktur Bisnis SME & Komersial BNI Syariah, Dhias Widhiyati; Direktur Operasional dan Komersil PT Angkasa Pura Kargo, Riyanto H. Cahyono; Co-Founder PT Tips Inovasi Indonesia, Ryan A. Ronas; serta mitra Travel Haji & Umrah; dan Perusahaan Kargo.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Penandatanganan ini disaksikan oleh Staff Ahli Menteri Perhubungan Bidang Teknik Lingkungan Energi Perhubungan, Prasetyo Buditjahjono dan Kepala Subdirektorat Impor Direktorat Jendral Bea & Cukai, Djanurindo Wibowo.
“BNI Syariah siap mendukung sistem pembayaran bagasi dan kargo melalui integrasi virtual account dilengkapi dengan kartu NFC based yang dapat digunakan untuk media pembayaran close loop,” kata Dhasi.
Dia menjelaskan, sistem inilah yang akan menyempurnakan aplikasi yang dikembangkan oleh PT Tips Inovasi Indonesia.
Dukungan BNI Syariah terhadap sistem pembayaran dan cash management PT Tips Inovasi Indonesia ini disampaikan dalam Dialog Interaktif dan Peluncuran Tips Haji & Umroh “Solusi Bagasi dan Kargo untuk Jamaah Haji dan Umroh.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Dhias menuturkan, kerja sama BNI Syariah dengan PT Angkasa Pura Kargo, PT Tips Inovasi Indonesia, dan mitra ini memiliki potensi yang besar.
Hal ini berdasarkan data perkiraan jumlah jemaah haji dan umroh 2019 lebih dari 1,4 juta orang.
Potensi dana di giro pooling atas transaksi pengelolaan bagasi dan kargo untuk jemaah haji dan umroh diperkirakan sebesar Rp 468,2 miliar dengan potensi pendapatan fee based income dari virtual account adalah sekitar Rp 1,05 miliar.
“Ke depan BNI Syariah akan memperluas jaringan kerja sama dan sosialisasi dengan travel rekanan,” ujarnya.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Ryan A. Ronas mengatakan, target pengguna aplikasi TIPS 2.0 Haji dan Umroh pada akhir 2019 ini sebesar 10.000 orang.
“Aplikasi ini akan membantu kendala urusan bagasi misal kelebihan muatan dan terkait larangan membawa benda cair jemaah di musim haji dan umroh,” katanya. (R/R03/P1)
Mi’raj News Agency MINA
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng