Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 14 bencana baru, Selasa-Rabu (12-13/11) sebagian besar kejadian ini merupakan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, longsor, dan angin kencang yang dipicu oleh curah hujan tinggi serta kondisi geologi daerah rawan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD daerah untuk memastikan penanganan cepat dan tepat sasaran.
“BNPB bersama BPBD di seluruh provinsi terus melakukan pemantauan dan memperbarui data lapangan untuk mendukung pengambilan keputusan serta distribusi bantuan,” ujar Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (12/11).
BNPB mencatat banjir terjadi di Kabupaten Cilacap, Pangandaran, Aceh Jaya, Deli Serdang, dan Kota Tegal. Di Cilacap, banjir disebabkan meluapnya Sungai Cibeureum dan Cikawung, menggenangi 1.201 rumah warga. Sedangkan di Pangandaran, sebanyak 293 kepala keluarga terdampak dengan ratusan rumah terendam.
Baca Juga: Shuffah Hizbullah Cikampek Kirim 27 Santri ke Festival Baitul Maqdis di Lampung
Selain banjir, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Bandung Barat dan Magetan, Jawa Timur. Di Magetan, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka berat akibat tertimpa material longsor.
“Sebagian besar wilayah kini mulai berangsur normal, namun tim di lapangan tetap siaga menghadapi potensi banjir susulan,” tambah Abdul Muhari.
BNPB juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seiring meningkatnya intensitas hujan pada November ini.
“Kami mengimbau masyarakat menjaga kebersihan saluran air dan memantau informasi cuaca dari BMKG,” katanya.
Baca Juga: Warga Pesisir Kaltim Diminta Waspada, BMKG Prediksi Pasang Laut Capai 2,8 Meter
Pemerintah daerah bersama BNPB dan BPBD terus melakukan penanganan darurat, termasuk distribusi bantuan logistik, air bersih, serta pembersihan material longsor dan lumpur di lokasi terdampak. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Ayah Nasional Jadi Momentum Refleksi Nilai Keteladanan dan Pengabdian Sosok Ayah















Mina Indonesia
Mina Arabic