Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BNPB Bangun Sirene Pusdalops untuk Antisipasi Bencana

Insaf Muarif Gunawan Editor : Widi Kusnadi - Jumat, 6 Desember 2024 - 07:12 WIB

Jumat, 6 Desember 2024 - 07:12 WIB

10 Views

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Pusdalops di kantor BPBD Provinsi NTB, Kamis (5/12/2024). (Foto:RRI)

Mataram, MINA – Untuk mengantisipasi ancaman bencana, khususnya ancaman megathrust. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun sirene hingga penguatan pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana (pusdalops) di sejumlah provinsi di Indonesia.

Peresmian pembangunan secara simbolis dilakukan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, Selasa (5/12), demikian keterangan yang diterima MINA.

Suharyanto mengatakan, ada sekitar 64 titik lokasi pembangunan pusdalops di Indonesia. Termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diperuntukkan untuk penanggulangan bencana, seperti gempa bumi, tsunami, hingga ancaman megathrust.

“Secara serentak di 64 titik di Indonesia, dan sekarang di NTB secara simbolis. Kami sepakati bahwa penanggulangan bencana terfokus setelah terjadi bencana, tetapi fase pencegahan itu sangat penting,” kata Suharyanto di Mataram, Kamis (5/12).

Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional

Suharyanto mengatakan, pembangunan sirene dan pusdalops ini bekerja sama denngan Word Bank menelan anggaran 160 juta US$ (Rp 2,53 triliun-kurs Rp 15.832). Anggaran itu didapatkan dari pinjaman World Bank.

“Jadi 160 juta US$ itu akan dilakukan oleh BNPB dan BMKG secara bersamaan terkait peningkatan kesiapsiagaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata Tim Leader World Bank Muhammad Halik Rizki di Mataram, Kamis.

Menurut Halik, NTB menjadi salah satu provinsi prioritas yang akan memiliki pusdalops. Sebab wilayah NTB memiliki risiko bencana, seperti gempa bumi, tsunami, hingga ancaman megathrust.

“NTB salah satu lokasi prioritas, berdasarkan informasi dari BMKG apabila terjadi megathrust, NTB bisa (sangat) terdampak. Sehingga NTB dijadikan lokasi prioritas untuk peningkatan kesiapsiagaan itu,” jelasnya. []

Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banyumas, Jateng Terendam Banjir

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
BNPB: Sepuluh Jembatan Terputus Akibat Banjir dan Longsor Sukabumi (foto: BNPB)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia