Bogor, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan pembekalan orientasi berganda kepada 93 calon ASN untuk menangani bencana di Tanah Air. Pembekalan ini berlangsung di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Pembekalan empat hari Selasa hingga Jumat (15-18/7). Selama masa itu mereka berkegiatan di asrama dan tidur di tenda-tenda yang mereka dirikan sendiri.
Kepala BNPB Suharyanto secara langsung mengawal jalannya pembekalan calon anggotanya tersebut. Suharyanto berharap agar para calon ASN BNPB dapat menunjukkan yang terbaik dalam menjalankan tugasnya sebagai agen kemanusiaan.
“Tolong tunjukan yang terbaik,” pesan Suharyanto.
Baca Juga: Selang Sehari, Giliran Pendaki Belanda yang Jatuh di Gunung Rinjani
Materi pembekalan yang diberikan meliputi pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana. Para calon ASN BNPB juga dibekali ilmu tentang komunikasi krisis, kedisiplinan, mental keberanian, dan pemecahan masalah. Pembekalan materi lapangan berganda ini diberikan selama empat hari.
Setelah pembekalan ini, para calon ASN BNPB akan memasuki masa pra-jabatan atau latihan dasar ASN selama kurang lebih 12,5 bulan sebagai syarat wajib sebelum mereka akhirnya dilantik sebagai aparatur BNPB sepenuhnya. Dengan pembekalan ini, diharapkan para calon ASN BNPB dapat menjadi agen kemanusiaan yang tangguh dan siap menangani bencana di Tanah Air.
Pembekalan ini bertujuan untuk mencetak agen-agen kemanusiaan yang siap terjun langsung menangani bencana di lapangan. Dengan demikian, diharapkan BNPB dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik dalam bidang kebencanaan dan menciptakan ketahanan manusia di bumi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam menghadapi bencana. []
Mi’raj News Agency (MINA)