Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menebarkan 6.400 kilogram garam (NaCl) selama operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sepanjang hari Senin (6/1).
Penyemaian material TMC bertujuan untuk mengalihkan potensi awan hujan sebelum hujan lebat masuk ke wilayah Jabodetabek.
BPPT dalam keterangannya mengatakan, penyemaian dilakukan berdasarkan data pertumbuhan awan yang didominasi faktor adveksi awan, yaitu di wilayah barat daya, barat dan barat laut wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi atau Jabodetabek.
Keterangan itu menambahkan, pertumbuhan awan tampak pada pagi hingga sore. Dari operasi TMC yang berlangsung hari ini, Selasa (6/1), BPPT melakukan 4 sorti dengan menggunakan pesawat jenis CN 295 dan Casa 212-200. Area semai mencakup barat daya – barat – barat laut Jabodetabek.
Pada Senin (6/1) sore, hujan berhasil diturunkan di perairan barat laut dan barat daya Jabodetabek.
Sementara itu, BNPB mencatat data korban meninggal akibat banjir dan longsor di Jabodetabek per Senin (6/1) sore, sejumlah 67 orang dan satu masih dinyatakan hilang.
Menyikapi potensi cuaca ekstrem sepekan ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga menghadapi potensi bahaya, seperti banjir bandang, longsor, angin kencang atau pun angin puting beliung. (L/R2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa