Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BNPB: Cuaca Ekstrem Meningkat di Sejumlah Daerah Indonesia

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Rudi Hendrik - 2 jam yang lalu

2 jam yang lalu

6 Views

Ilustrasi hujan di Jakarta (FOTO: Dreamina AI)

Jakarta, MINA – Perkembangan situasi dan penanganan bencana di Indonesia 14-15 Oktober 2025 menunjukkan meningkatnya kejadian cuaca ekstrem di berbagai wilayah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, bencana yang terjadi didominasi oleh hujan lebat, angin kencang, dan banjir di sejumlah provinsi.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatkan, di Pulau Jawa, hujan deras disertai angin puting beliung melanda Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (13/10). Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo menyebutkan, sebanyak 22 rumah warga, dua kandang hewan ternak, dan satu lahan kayu sengon terdampak.

“Kami telah menyalurkan bantuan alat kebersihan, matras, dan selimut kepada warga,” ujarnya dalam akun resmi BNPB.

Masih di Jawa Timur, hujan deras juga menyebabkan kerusakan di Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan. Sebanyak 16 rumah, satu fasilitas pendidikan, satu tempat ibadah, dan empat unit tempat usaha terdampak. Enam warga dilaporkan mengalami luka-luka dan kini dirawat di fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Ekspor Udang Indonesia ke AS Tetap Berjalan Meski Ada Pengetatan

Sementara itu di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, angin kencang menimbulkan kerusakan pada 11 rumah dan beberapa fasilitas umum.

“Kami fokus membersihkan material dan menebang pohon tumbang di 18 titik,” kata petugas BPBD setempat.

Peristiwa serupa juga terjadi di Kota Cimahi, Jawa Barat. BPBD Kota Cimahi mencatat sembilan rumah rusak sedang dan 23 rumah rusak ringan akibat angin kencang. Tim penanganan telah mendistribusikan bantuan logistik serta melakukan pendataan terhadap kerusakan.

Di luar Jawa, angin kencang melanda Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dan Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Di Pinrang, peristiwa ini menyebabkan 21 rumah rusak dan sejumlah pohon tumbang. BPBD bersama aparat gabungan melakukan pembersihan material serta menyalurkan bantuan kebutuhan dasar.

Baca Juga: MUI Desak Trans 7 Patuhi Kode Etik Jurnalistik Usai Tayangan Kontroversial

Selain cuaca ekstrem, banjir juga melanda dua wilayah di Pekanbaru, Riau, banjir menyebabkan 56 rumah warga terendam, sementara di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, luapan Sungai Sei Belutu menenggelamkan 686 rumah dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter.

Tak hanya itu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga terjadi di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Situbondo dan Mojokerto. Petugas berhasil memadamkan api yang membakar lahan tebu dan semak seluas sembilan hektare.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

“Langkah sederhana seperti menjaga drainase, memangkas pohon rimbun, dan membasahi lahan kering sangat membantu mencegah bencana,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Kementerian untuk Infrastruktur Pendidikan Pesantren

BNPB juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dari instansi terkait dan segera melapor bila terjadi bencana agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KPI Sanksi Tayangan Xpose Uncensored Trans7, Ada Pelanggaran Serius

Rekomendasi untuk Anda