Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan upaya pencegahan dan penguatan dalam rangka menghadapi potensi musim kemarau di 2023.
“Untuk BNPB, kami ada dua yang dilakukan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau ini adalah pencegahan. Pastinya nanti setelah dinyatakan menjadi penanganan bencana kami akan melakukan penguatan atas itu,” kata Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo, saat konferensi pers Kick-Off Meeting World Water Forum (WWF) ke-10 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (15/2).
BNPB pun telah melakukan koordinasi dengan kementrian/lembaga, TNI dan Polri, serta pemerintah daerah terkait persiapan menghadapi potensi kemarau di 2023.
“Minggu depan kami akan melaksanakan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah dan BPBD untuk penyiapan dukungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya yang lain. Sehingga kami juga bisa mendorong bagaimana kalau musim kekeringan ini terjadi di beberapa wilayah,” ujarnya.
Salah satunya adalah men-dropping air bersih di wilayah-wilayah yang nantinya mengalami kekeringan.
“Kami juga bersama pemerintah daerah pastinya menguatkan masyarakat desa dengan desa tangguh kami. Di mana masyarakat desa bisa mengantisipasi ini, dan pastinya ini butuh kemandirian juga dari warga masyarakat,” paparnya.
Jika terjadi bencana, tegas dia, BNPB akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan kabupaten untuk ditetapkan status siaga darurat maupun tanggap darurat.
Dengan begitu, terang dia, Pemerintah Pusat dalam hal itu BNPB bisa membantu terkait sumber daya manusia, dana dan peralatan dalam rangka penanganan potensi bencana kekeringan tersebut. (R/R5/P1)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Mi’raj News Agency (MINA)