Kuwait City, MINA – Boikot Kuwait terhadap produk-produk Prancis terus meluas, dengan sebagian besar toko telah menanggalkan rak mereka.
Union of Consumer Co-operative Societies Kuwait mengatakan, 60 dari 69 toko jaringannya telah menarik produk buatan Prancis, sebagai protes atas pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang menghina Islam. Macau Business melaporkan, Kamis (28/10).
Fahd al-Kishti, ketua serikat pekerja, mengatakan, toko jaringan lainnya “segera” mengikuti, dan tidak akan ada berhenti kecuali penghinaan terhadap Nabi Muhammad dihentikan.
“Akan ada peningkatan tekanan dalam beberapa hari mendatang jika ada provokasi,” katanya.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
“Kami akan berhenti memasarkan semua produk dan merek yang dimiliki oleh Prancis, atau yang didukung oleh Prancis,” lanjutnya.
Boikot di antaranya berisi produk makanan, parfum, dan kosmetik Prancis.
Kishti menambahkan, jaringannya berhenti menjual lebih dari 2.000 barang kebutuhan pokok, seperti keju dan air. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir