BOKO HARAM DIDUGA TAHAN 219 SISWI NIGERIA DALAM BUNKER

Sebanyak 219 siswi Nigeria yang diculik tahun lalu belum ditemukan. (Foto: dok. Afrik.com)
Sebanyak 219 siswi yang diculik tahun lalu belum ditemukan. (Foto: dok. Afrik.com)

Abuja, 2 Sha’ban 1436/20 Mei 2015 (MINA) – Gubernur negara bagian timur laut Nigeria, Borno, mengatakan, 219 siswi yang diculik oleh kelompok bersenjata kemungkinan disembunyikan di bawah tanah.

“Kami mencurigai, gadis-gadis Chibok tinggal bersama pemberontak di bunker,” kata Gubernur Kashim Shettima di ibukota Abuja, sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (20/5).

“Saya pikir militer harus melakukan operasinya di selain permukaan tanah,” katanya.

Gubernur mengatakan, Boko Haram diketahui telah menggali terowongan untuk memungkinkan mereka bergerak dari rumah ke rumah.

Menurut Gubernur, hal itu tidak dapat dikesampingkan, mengingat bagaimana mereka mampu melancarkan serangan besar-besaran di Nigeria dan negara tetangga Niger dan Chad.

“Para pemberontak menggunakan basis mereka di Hutan Sambisa untuk memulai serangan mematikan dan mundur dengan cepat ke basis mereka, memungkinkan mereka untuk menguasai dan mengambil alih kendali semua daerah pemerintah daerah di perbatasan Nigeria, Kamerun, Chad dan Niger, sehingga secara efektif memotong tiga negara tetangga, demikian apa yang mereka nyatakan sebagai wilayah independen mereka (khilafah),” ujar Shettima.

Satu tahun yang lalu, Boko Haram menculik 276 siswi dari Kota Chibok, negara bagian Borno. Sebanyak 57 siswi berhasil melarikan diri dari penangkaran, sementara 219 masih dianggap ditahan oleh kelompok.

Petunjuk Shettima tentang operasi bunker adalah saran yang pertama sejak militer memulai operasi besar-besaran untuk membersihkan kelompok Boko Haram di tiga negara bagian, Adamawa, Borno dan Yobe.

Setelah hampir dua bulan absen menyerang, militan Boko Haram secara bertahap kembali melakukan penyerangan di beberapa desa di wilayah ini.

Selasa (19/5), sembilan orang tewas dalam serangan bunuh diri di sebuah desa di Adamawa, beberapa jam setelah sebuah desa disergap oleh militan, menewaskan sedikitnya satu dan dilaporkan menculik tujuh perempuan.(T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0