Maiduguri, Nigeria, 26 Dzulqa’dah 1437/29 Agustus 2016 (MINA) – Setahun setelah kelompok bersenjata Nigeria Boko Haram pergi dari negara bagian Borno, Nigeria, musik dan tarian kembali muncul dalam masyarakat.
Acara-acara seperti ulang tahun dan pernikahan, yang dulunya tidak mungkin ada musik dan tarian karena diancam oleh Boko Haram, kini terbuka dirayakan di jalan-jalan Maiduguri, kota besar sekaligus ibukota Borno yang sebelumnya selalu menjadi daerah target serangan.
“Sebelum ada Boko Haram, jika Anda datang ke Borno, Anda akan menyukainya, Anda akan menyukainya,” kata Zanna Hassan Boguma, seorang PNS di Borno kepada Al Jazeera yang dikutip MINA. “Borno adalah rumah budaya dan tradisi,” katanya.
Hassan Boguma mengatakan bahwa pemerintah daerah di negara bagian itu telah memerintahkan untuk kembali menghidupkan semua aspek budaya di daerah dan warga Borno.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Dengan kembalinya kedamaian secara bertahap, warga Borno sekali lagi memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri dengan kemegahan di depan umum setelah terjadi bertahun-tahun konflik. (T/P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Brazil: Tak Ada Perdamaian di Dunia tanpa Perdamaian di Gaza