Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BOM BUNUH DIRI TEWASKAN 31 ORANG DI IRAK

Admin - Selasa, 28 Oktober 2014 - 16:32 WIB

Selasa, 28 Oktober 2014 - 16:32 WIB

625 Views ㅤ

Anggota milisi Syiah merebut Jurf al-Sakhr, kota Sunni, dari Isil, Minggu (Reutres)
Anggota milisi Syiah merebut Jurf al-Sakhr, kota Sunni, dari <a href=

Isil, Minggu (Reutres)" width="300" height="198" /> Anggota milisi Syiah merebut Jurf al-Sakhr, kota Sunni, dari Isil, Minggu (Reutres)

Baghdad, 4 Muharram 1436/ 28 Oktober 2014 (MINA) – Setidaknya 31 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam dua ledakan di Irak, termasuk salah satu yang menargetkan para pejabat keamanan di selatan ibukota Baghdad.

Dalam ledakan pertama pada Senin, sebuah pembom mobil bunuh diri menewaskan sedikitnya 21 anggota milisi Syiah dan melukai 37 lainnya di kota, 50 km dari Baghdad, seorang pejuang dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) atau ISIS didesak keluar dari wilayah persembunyiaan mereka.

Sumber mengatakan kepada Al Jazeera yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledak di dekat sebuah pos pemeriksaan yang dijaga oleh pasukan keamanan dan milisi sekutu di Jurf al-Sakhr.

ISIS merebut kota strategis Sunni pada Juli, yang biasanya dilalui oleh peziarah Syiah saat mereka menuju ke kota Karbala.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Jamaah akan mengambil rute dalam beberapa pekan mendatang untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein, di Karbala.

Dalam insiden kedua Senin, sebuah mobil bermuatan bom meledak di distrik Karrada, Baghdad, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya, polisi dan sumber medis mengatakan.

Koresponden Al Jazeera, Imran Khan melaporkan dari Baghdad, ledakan keras bergema di ibukota dan ledakan terjadi di sebuah daerah perumahan yang telah sering menjadi target serangan dalam beberapa bulan terakhir.

Serangan itu terjadi di jalan yang padat dengan aktivitas harian seperti toko-toko dan restoran, dan menjadi rumah kedua kaum Syiah dan Muslim Sunni serta sekte lain dan kelompok etnis.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Sejak awal tahun ini, Irak telah menghadapi peningkatan angka kekerasan yang menargetkan lingkungan Syiah. Militan yang disebut sebagai ISIS atau ISIL berusaha untuk mengkonsolidasikan kontrol atas wilayah di barat dan utara negara itu.(T/P004/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Internasional