Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bom Meledak di Rumah Sakit Bangkok, 24 Luka

Rudi Hendrik - Selasa, 23 Mei 2017 - 05:29 WIB

Selasa, 23 Mei 2017 - 05:29 WIB

235 Views

Rumah Sakit Raja Mongkut di Bangkok, Thailand. (Foto: Thai PBS)

Rumah Sakit Raja Mongkut di Bangkok, Thailand. (Foto: Thai PBS)

 

Bangkok, 25 Sya’ban 1438/22 Mei 2017 (MINA) – Sebuah ledakan bom di ruang tunggu untuk pensiunan militer di sebuah rumah sakit di pusat kota Bangkok sedikitnya melukai 24 orang, demikian polisi di ibukota Thailand tersebut mengatakan.

Insiden hari Senin (22/5) itu terjadi saat Thailand memperingati tiga tahun kudeta militer Mei 2014.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas ledakan itu. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

TV lokal TNN24 melaporkan, ledakan terjadi di ruang tunggu untuk petugas militer pensiunan di Rumah Sakit Raja Mongkut.

“Itu adalah bom. Kami menemukan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bom,” kata Kamarie Aucharoen, komandan tim persenjataan polisi. “Saat ini, pihak berwenang sedang memeriksa kamera sirkuit tertutup.”

Wakil Kepala Polisi Nasional Srivara Ransibrahmanakul mengatakan, penyidik ​​menemukan pecahan baterai dan kabel di lokasi ledakan.

Juru bicara pemerintah Thailand, Sansern Kaewkamnerd, mengatakan bahwa tiga korban luka serius di wajah dan leher, tapi sebagian besar korban luka ringan.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Tiga tahun lalu Panglima Tentara Thailand, Jenderal Prayuth Chan-ocha mengambil alih pemerintahan dari Perdana Menteri Yingluck Shinawat yang memenangkan pemilu,  dengan dalih militer harus memulihkan ketertiban dan mendorong reformasi setelah enam bulan mengalami gejolak. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda