Homs, 16 Rabi’ul Akhir 1437/26 Januari 2016 (MINA) – Bom bunuh diri terjadi dua kali di sebuah pos pemeriksaan militer rezim di Homs, Suriah tengah pada Selasa (26/1) yang menewaskan setidaknya 22 orang.
Media lokal melaporkan, sekitar 100 orang lainnya mengalami cedera dalam ledakan yang terjadi di kota tersebut, setelah serangan bom sebelumnya terjadi di Al-Zaharaa, dilaporkan Naharnet yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Gubernur provinsi Homs, Barazi Talal mengatakan, setidaknya ada 19 orang yang tewas dalam serangan tersebut.
“Kedua pelaku bom tampak di dalam mobil yang berhenti di pos pemeriksaan militer, ketika salah satu keluar kendaraan, temannya meledakkan diri saat masih di dalam mobil,” kata Talal.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Ia menambahkan, pelaku kedua kemudian meledakkan bomnya ketika orang-orang berkumpul karena kekacauan akibat ledakan pertama.
Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris juga melaporkan, sedikitnya 21 orang tewas akibat ledakan tersebut dan 13 di antaranya adalah pasukan rezim.
Homs telah menjadi target bom berikutnya setelah distrik Al-Zaharaa pada akhir Desember, termasuk ledakan di Simultan yang menewaskan 19 orang. (T/mar/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi