Jakarta, MINA – Persib dan Persija beberapa waktu lalu serukan Rusia-Ukraina damai dengan membentangkan spanduk stop war. Namun, Borneo FC Samarinda tolak bentangan spanduk tersebut dan ajak dunia untuk melihat kondisi Palestina.
Seperti diketahui Borneo FC telah melakoni pertandingan ke-29 melawan Persela Lamongan, Sabtu (5/3) di Stadion I Wayan Dipta, Bali. Dan Borneo FC tegas menolak membentangkan spanduk serupa.
Borneo FC menilai kejadian serupa sudah lama terjadi saat Palestina di bombardir Israel. Namun kenapa baru saat ini kempen Stop War didengungkan.
“Kami memilih diam karena ketika Palestina diserang kenapa mereka diam, jadi jika nanti disuruh menggunakan spanduk itu sebelum pertandingan saya sudah intruksikan tim untuk menolak,” ujar Nabil Husien Said Amin, presiden klub Borneo FC.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Aksi dukungan terhadap Palestine memang telah dilakukan banyak klub di Indonesia sejak lama, termasuk Borneo FC. Bahkan suporter Borneo FC juga pernah menbentangkan koreo di tribun bergambar bendera Palestina.
Namun ketika itu, muncul ancaman agar setiap klub sepak bola jangan mencampur adukkan politik dunia dengan sepak bola. Sehingga pesan yang tersampaikan seakan dibatasi. Namun hal berbeda terjadi ketika Rusia melakukan agresi militernya kepada Ukraina.
Batasan-batasan itu justru dilanggar oleh mereka yang membuat aturan. Hingga memunculkan tanda tanya besar bagi klub-klub seperti Borneo FC yang mendukung dunia tanpa peperangan sejak lama.
“Kita semua ingin hidup damai di dunia, tidak ada peperangan, kami setuju itu, demi Allah atas nama tuhan kami, kami mencintai perdamaian, dan untuk itu juga kami pun mencintai saudara-saudara kami di Palestina dan negara lain di Timur Tengah yang hingga kini masih terjadi peperangan di sana,” ujar Nabil. (R/R11/P1)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)