Jakarta, MINA – Ketua Tim Sistem Informasi Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Nurhanudin, menyatakan, jumlah produk bersertifikat halal di Indonesia sudah mencapai 5,7 juta hingga 20 Desember 2024 berdasarkan data di SiHalal.
“Capaian sertifikasi halal hingga 20 Desember ini, jumlah produk yang sudah tersertifikasi halal 5.704.930. Jumlah ini akan terus bertambah,” kata Nurhanudin dalam acara Media Briefing dan Talkshow Ekspor Produk Halal di Auditorium Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Jumat (20/12).
Sementara jumlah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) terakreditasi sebanyak 80 LPH, dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) teregister sebanyak 279 LP3H yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk update auditor halal yang teregister sebanyak 1.332 auditor dan Pendampingan Proses Produk Halal (P3H) sebanyak 106.356.
Baca Juga: BKSAP DPR RI Dorong Perlindungan dan Kerja Sama Pendidikan Indonesia-Mesir
Nurhanudin juga mengatakan, saat ini terdapat 177 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) dari 53 negara yang terdaftar, di mana 56 LHLN sudah menandatangani Mutual Recognation Agreement (MRA) dengan BPJPH dan sudah terbit sertifikat akreditasinya, 44 LHLN dalam proses MRA dan proses terbit sertifikat, serta 77 dalam proses dokumentasi MRA.
“Kami menekankan pentingnya kolaborasi dengan lembaga dan institusi terkait baik di dalam negeri maupun luar negeri untuk memastikan kelancaran proses sertifikasi dan pemasaran produk halal,” pungkasnya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anggota DPR RI Inisiasi RUU Boikot Produk Israel