Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BRAHIMI: KONFLIK SURIAH ANCAMAN TERBESAR BAGI PERDAMAIAN DUNIA

Admin - Jumat, 23 Agustus 2013 - 15:52 WIB

Jumat, 23 Agustus 2013 - 15:52 WIB

427 Views ㅤ

Jenewa, 17 Syawal 1434/24 Agustus 2013 (MINA) – Konflik Suriah adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan di dunia tanpa diragukan lagi, kata Utusan Khusus PBB Liga -Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi.

Brahimi mengatakan ancaman itu juga dibentuk oleh faktor-faktor seperti banyaknya pengungsi lintas batas Suriah, dan keterlibatan negara-negara tetangga sebagaimana yang dilansir oleh Anadoulu dan dikutip oleh Mi’raj News Agency (MINA).

“Diduga bahwa senjata kimia telah digunakan beberapa kilometer dari jantung Damaskus dan ini sangat berbahaya, tidak hanya untuk rakyat Suriah, daerah di mana terjadi perperanga, tapi untuk dunia,” katanya. 

Dia mengatakan permasalahannya adalah bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam perang sipil ini, masing-masing dari mereka berpikir bagaimana bisa menang secara militer. Kami percaya, Sekjen PBB dan banyak orang lain percaya tidak ada solusi militer. Tidak ada pihak yang akan menang.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Brahimi meminta kedua belah pihak yang bertikai di Suriah untuk datang ke meja perundingan.

“Kami dekat dalam arti bahwa saya berpikir bahwa kita bisa mengatakan bahwa masyarakat internasional kini cukup dekat untuk kesepakatan bahwa solusi politik adalah satu-satunya cara. Para pihak belum ada di sana,” tambahnya.

PBB mengatakan lebih dari 100.000 orang tewas di Suriah sejak oposisi yang berkobar pada Maret 2011. Jutaan lebih dipaksa mengungsi meninggalkan rumah mereka.

UNICEF mengatakan Jumat bahwa satu juta anak Suriah sekarang hidup sebagai pengungsi di luar negeri, dan dua juta lebih telah terlantar.(T/P08/R2).

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda