New York, MINA – Tommy Hilfiger, salah satu label fesyen paling terkenal di Amerika Serikat, baru saja meluncurkan hijab pertamanya, bergabung dengan industri fesyen sederhana bernilai miliaran dolar.
Menurut raksasa mode tersebut, keputusan tersebut diambil untuk menghormati visi merek agar lebih inklusif dan dapat diakses oleh semua fashionista, The National melaporkan.
Mereka akan meluncurkan hijab pertama mereka, yang terbuat dari kain jacquard ringan, pada 24 Agustus, dan akan tersedia secara online.
Menurut Islamic Fashion Design Council (IFDC), Umat Muslim menghabiskan sekitar $ 322 miliar untuk fashion pada tahun 2018. Industri fashion hijab bisa mencapai $ 488 miliar tahun ini, WHYY melaporkan.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Lini dan pengecer mode internasional non-Muslim telah mencoba memasuki ceruk pasar itu.
Contohnya, label high-end Dolce & Gabbana baru-baru ini merilis koleksi jilbab dan abaya untuk wanita Muslim.
Gaya hidup Islami saat ini mulai diminati masyarakat internasional, tidak hanya Muslim saja, tapi juga kalangan non-Muslim. Tidak hanya dalam hal pakaian, tapi makanan halal juga menjadi favorit masyarakat. Bahkan, bagi komunitas ekonomi menengah ke atas, halal tidak hanya sekadar kebutuhan agama, tapi halal merupakan branding kualitas terbaik sebuah makanan. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku