Brasilia, MINA – Brasil mempertimbangkan untuk mengakhiri kerjasama militer dengan Israel mengingat genosida terus berlanjut di Gaza.
Celso Amorim, penasihat khusus Presiden Lula da Silva, mengonfirmasi informasi tersebut dalam wawancara dengan Kantor Berita Brasil, dengan mencatat bahwa gawatnya situasi saat ini membutuhkan tanggapan konkret. Slash Web News melaporkan, Ahad (15/6).
Pejabat Brasil itu mengatakan, “eskalasi pembantaian di Gaza yang merupakan genosida sejati, dengan ribuan warga sipil, termasuk anak-anak, terbunuh, tidak dapat diremehkan.”
Ia menambahkan bahwa Brasil harus mengambil tindakan yang tepat untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum internasional yang selalu dibelanya.
Baca Juga: Netanyahu Kabur ke Yunani di Saat Penduduk Israel Digempur Iran
Pekan ini, Amorim menerima delegasi yang terdiri dari 20 deputi federal dan pemimpin politik lainnya di Istana Planalto, yang menuntut pemutusan total hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel.
Meskipun pemerintah mengakui keseriusan situasi tersebut, mereka yakin bahwa pemutusan hubungan secara menyeluruh dapat menjadi bumerang, terutama bagi warga negara Brasil yang tinggal di Israel dan warga Palestina sendiri, karena terputusnya saluran komunikasi dengan Tel Aviv.
Brasil telah mengambil langkah konkret awal tahun ini, dengan membatalkan pembelian kendaraan lapis baja buatan Israel yang ditujukan untuk Kementerian Pertahanan.
Brasil kini mempertimbangkan untuk memperluas kebijakan ini hingga mencakup kontrak kerjasama pertahanan dan teknologi militer lainnya, sejalan dengan penolakannya terhadap Israel di Gaza dan Tepi Barat.
Dalam berbagai kesempatan dan di forum internasional, pemerintah Brasil juga telah menegaskan kembali kecamannya terhadap perluasan permukiman Israel di Tepi Barat, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Dalam konteks ini, penangguhan kerjasama militer merupakan bentuk tekanan diplomatik yang menegaskan kembali posisi Brasil dalam mendukung penyelesaian damai konflik Israel-Palestina dan dalam membela hak-hak rakyat Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Serangan Israel ke Iran dan Global March to Gaza